“Kesiapan hari ini seluruh logistik sudah masuk dalam kotak. Selanjutnya, logistik itu akan dikirim kesuluruh kecamatan, dalam keadaan tersegel,” kata Hairul Anam, digudang penyimpanan Logistik, depan SMP 5 Bondowoso.
Realisasi logistik dilakukan selama 3 hari kedepan. Kata Anam Logistik itu, merupakan logistik Pemilihan Gubenur Jawa timur. Sedangkan, untuk logistik pemilihan Bupati dan Wakil Bupati, sudah siap 2 minggu yang lalu.
“Kita mulai distribusikan logistik itu. Namun, sebelum diberangkatkan, kita kroscek dulu semua jenis logistik. Sehingga, pada saat dilokasi, tidak terdapat kesalahan,” ujar Anam.
Pada saat logistik masuk kedalam kotak kebutuhan kecamatan masing-masing, akan dilakukan kroscek ulang oleh Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK). Termasuk, logistik cadangan surat suara.
“Finishingnya teman-teman PPK dan Panitia Pemungutan Suara (PPS), untuk melakukan kroscek kembali secara cermat. Jadi, pada saat tim KPU selesai memasukkan logistik kedalam kotak, akan dilakukan kroscek ulang, sebelum kotak disegel,” tegasnya.
Ketersedian surat cadangan yang dipersiapkan oleh KPU, dihitung dari jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT). Dari Jumlah DPT dimasing -masing Tempat Pemungutan Suara (TPS), akan dipersiapkan 2,5 persen dari jumlah DPT itu.
“Dari jumlah DPT dimasing – masing TPS, surat cadangan dikalikan 2,5 persen dari jumlah DPT itu. Cadangan itu, akan digunakan oleh Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di TPS, jika surat suara sesuai dengan DPT sudah habis,” jelas Anam.
Dilokasi penyimpanan logistik itu, silih bergati PPK disetiap Kecamatan bedatangan untuk melakukan kroscek logistik kebutuhan penyelenggaraan. Jenis logistik seperti, surat suara, formulir, sampul, tanda pengenal KPPS, tanda pengenal petugas keamanan TPS, tanda pengenal saksi maupun kebutuhan lainnya di kroscek berulang oleh PPK. Sebelum dimasukkan kedalam kotak, yang kemudian disegel.(tim/KPU))