Sekda Berharap Gelaran Acara di Bondowoso Tidak Berbau Maksiat

Bondowoso – Sekretaris Daerah (Sekda) Bondowoso mengaku setelah dilantik pihaknya bertemu dengan sekira 200 Kyai yang meminta agar dalam gelaran acara apapun di Bondowoso tidak berbau maksiat dan harus mendidik.

“Salah satu contohnya saat karnafal anak muda berpakaian perempuan dan berlagak bencong ini sama sekali tidak mendidik,untuk itu beberapa waktu lalu saya membuat surat edaran,agar kegiatan yang diadakan mengandung unsur pendidikan dan tidak berbau maksiat,”tegasnya,Jum’at 9/8/2019 di Desa Banyuputih.

Ia pun mengingatkan kepada masyarakat terutama orang tua agar benar -benar menjaga anak sebagai amat dari Allah SWT.

“Bisa saja orang tua memasukkan anak di pondok pesantren , anak yang baru masuk ponpes sering terkaget-kaget. Sebab, pola pendidikan di pesantren sangat berbeda dengan di rumah. Di pesantren anak-anak didik mandiri, disiplin, dan sederhana,”ungkapnya.

Menurutnya reaksi ini wajar sebagai bentuk ketidaksiapan anak menghadapi perubahan.

“Memang, sebagaimana kita ketahui selama ini tidak semua anak yang masuk ponpes langsung betah. Ada yang kaget, stres, bahkan ingin pulang. Karena itu, sebelum anak masuk ponpes segala informasi yang diperoleh, sebaiknya sampaikan pemahaman kepada anak,”imbuhnya. 

Jika masa adaptasi tiga bulan sudah berlalu maka anak akan terbiasa.Hal ini juga akan mampu membuat anak terhindar dari maksiat.

“Jika kita terhindar dari maksiat insyaallah tidak akan ada bencana,selain itu saya berdiskusi dengan bapak bupati,beliau berpesan agar kita membiasakan sholat berjamaah,memakmurkan masjid,”harapnya.

Related posts

Ketua KPU Bondowoso Lantik 115 PPK untuk Pilkada 2024

Ketua DPC PKB Bondowoso Mengaku Belum Kantongi ” Ijin Tertulis ” Bacabup Pilkada 2024

“Semalam di Desa Kretek” Cara Pemkab Bondowoso Dekatkan Layanan bagi Masyarakat