Sejumlah Siswa SMP di Surabya Punya Kebiasaan Menyilet Tubuhnya Sendiri

SURABAYA – Beragam persoalan yang dihadapi siswa SMP di Kota Surabaya, Jawa Timur (Jatim). Salah satunya, mempunyai kebiasaan menyilet tubuh sendiri. Kondisi tersebut sangat memprihatinkan dan membahayakan diri sendiri.
Karena itu, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mendatangi sekolah tersebut demi memberikan motivasi terhadap siswa-siswi itu. Sebab sebagian besar mereka melakukan tindakan menyeleneh ini imbas dari persoalan di keluarganya.

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini
“Hampir separuh anak-anak di sini punya masalah. Maka saya sedang minta perlindungan, kami juga memberikan pendampingan psikolog dan memberi mereka hypnotherapy serta trauma healing,” terang Risma, Rabu (12/9/2018).
Menurut Risma, masalah anak-anak semacam ini tidak boleh dianggap sepele. Masalah ini sama untuk sekolah yang dekat dengan lokalisasi. Jadi dia punya masalah di rumah, dampaknya ke anak-anak ini dan yang lain lalu timbul empati.
Kejadian ini pernah terjadi ketika dirinya akan menutup lokalisasi Dolly dan Jarak. Di mana Risma banyak menemukan anak-anak yang memiliki masalah di rumah dan membuat beban saat di sekolah.
“Tak jarang anak-anak memiliki perilaku menyimpang dibandingkan anak-anak yang tinggal di lingkungan keluarga normal. Sampai ada 22 siswa itu yang pingsan saat saya bicara dengan mereka,” cerita Risma.
Risma menambahkan, persoalan anak-anak semacam ini tidak boleh dianggap sepele. Pihaknya akan melakukan langkah khusus untuk anak-anak. Kader PDIP itu juga mengajak siswa-siswi SMPN ini berkunjung ke Liponsos Kalijudan untuk melihat anak-anak yang berkebutuhan khusus.
Supaya siswa-siswi SMPN ini tetap bisa bersyukur meski punya masalah di keluarganya. Risma juga memberikan motivasi dan penghargaan bagi siswa siswi yang berprestasi.
Persoalan anak terungkap dari adanya laporan pihak kepolisian terhadap pemkot Surabaya. Dimana ada siswa siswi di salah satu SMP Kota Surabaya mempunyai kebiasaan nyeleneh yakni menyilet pergelangan tangan sendiri. Kondisi ini sangat miris sekaligus memprihatinkan.(aky)

Related posts

Ketua KPU Bondowoso Lantik 115 PPK untuk Pilkada 2024

Ketua DPC PKB Bondowoso Mengaku Belum Kantongi ” Ijin Tertulis ” Bacabup Pilkada 2024

“Semalam di Desa Kretek” Cara Pemkab Bondowoso Dekatkan Layanan bagi Masyarakat