PJ.Sekda Bondowoso Tinjau Pelaksanaan CAT UNBK P3K

Bondowoso – PJ. Sekertaris Daerah Agung Trihandono meninjau pelaksanaan tes CAT UNBK P3K di SMK Negeri 3 Bondowoso, Sabtu (23/2), menurutnya , semua peserta  mengerjakan ujian soal yang memang telah dibuat oleh panitia seleksi nasional dari Kementrian PAN- RB.

“Keterbatasan komputer untuk CAT walaupun kita pakek UNBK, kemudian kita bagi dua hari. Hari per tama dibagi menjadi tiga sesi, dan hari kedua dua sesi,” jelasnya didampingi Kepala Inspektorat  , dan Sekdis BKD.  

Selanjutnya kata Agung hasil dari ujian ini akan dikirim ke pemerintah pusat. Mengingat semua dilakukan dengan system, maka system tersebut yang akan menentukan peserta yang lolos passing grade.

“Pengendali adalah BKN, kita ditunjuk sebagi pelaksana saja. Yang ada ini kita bungkus, nah nanti BKN ini yang akan melihat hasilnya seperti apa. Siapa saja yang lulus P3K ini,”ungkapnya.

Terkait sistem penggajian dari P3K ini, Agung menjelaskan , akan disesuaikan dengan kemampuan anggaran daerah. Akan tetapi tetap disesuaikan dengan standar gaji yang harus diterima yakni sekitar Rp 2,4 juta per bulan. Di samping itu juga masih ada beberapa tunjangan.

“Slot yang kita buka untuk Bondowoso kalau semuanya lulus semuanya kita terima. Kebetulan kita kekurangan guru SD itu 1.183, dan kekurangan guru SMP sebanyak 92 orang. Artinya kalau sekarang 398 itu lulus semua akan kita terima semua. PPL kita juga kurang. Cuma nanti system penggajiannya baru nanti akan kita sesuaikan dengan kemampuan pemerintah daerah ,” imbuhnya.

Sementara terkait dengan peserta yang tidak lolos, pihaknya menunggu kebijakan pemerintah pusat. Pasalnya, kebijakan tentang K2 dan PPPK mengikuti pemerintah pusat.

Untuk diketahui  sebanyak 450 pegawai honorer di Bondowoso mengikuti tes Computer Assisted Test (CAT) UNBK untuk menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di SMK Negeri 3 Bondowoso. Tes tersebut dilakukan selama dua hari hingga Minggu (24/2) dengan membagi setiap pegawai honorer menjadi 270 di hari pertama, dan 180 orang di hari ke dua.

Dari total 450 orang tersebut terdiri dari 398 pegawai honorer K2 guru dan 52 orang merupakan Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL). Semula, untuk honorer K2 guru ada sekitar 421 orang, namun 23 orang diantaranya dinyatakan tidak lolos verifikasi lantaran tidak berijazah S-1. Kemudian untuk PPL ada sekitar 53 orang, dan satu diantaranya dinyatakan tidak lolos. Adapun dari 52 orang tersebut tercatat PPL pertanian 42 orang, PPL BUN tujuh orang, dan medik veteriner sebanyak tiga orang.

Related posts

Ketua KPU Bondowoso Lantik 115 PPK untuk Pilkada 2024

Ketua DPC PKB Bondowoso Mengaku Belum Kantongi ” Ijin Tertulis ” Bacabup Pilkada 2024

“Semalam di Desa Kretek” Cara Pemkab Bondowoso Dekatkan Layanan bagi Masyarakat