Bondowoso – Pelaksanaan Proyek fisik saluran irigasi jalan Desa Sumber Salam Kecamatan Tenggarang Kabupaten Bondowoso tahun anggaran 2022 yang bersumber dari Dana Desa dinilai asal – asalan. Hal itu disampaikan oleh Ketua DPP LSM KPK Nusantara Mashur R, yang berdomisili di Desa Sumber Salam.
Mashur menilai, pelaksanaan proyek terkesan menjadi Ajang Mark Up. Hal itu terlihat dari pelaksanaan fisik yang diduga tidak sesuai juklak dan juknis. Bahkan, dititik proyek Mashur menemukan beberapa penyimpangan setelah melakukan investigasi, salah satunya terkait barang dan jasa.
“Semen yang digunakan adalah
jenis Semen Singa Merah yang di menejement kontrak diduga tidak tercantum,” kata Mashur di Desa Sumber Salam, rabu (3/8/2022).
Selain itu, lanjut Mashur, batu yang digunakan adalah batu piring. Seharusnya, kata dia, memakai batu pecah sungai. Tidak hanya itu, Mashur mengungkapkan, tidak ada mesin pengolah campuran atau mesin molen.
“Masih banyak lagi temuan – temuan yg patut untuk dikoordinasikan dengan pihak pihak terkait. Seperti Tipikor polres maupun kejaksaan,” paparnya.
Apalagi dana ini kata Mashur, yang digunakan untuk pembangunan proyek adalah Dana Desa yang sebesar besarnya untuk kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat. “Dan juga dari hasil temuan Tim investigasi ke titik lokasi kegiatan besok akan kami evaluasi serta di analisa terkait adanya dugaan atau indikasi Mark up dalam tahapan pelaksanaannya, “paparnya.
Menurut Mashur, anggaran yg digunakan untuk pembangunan fisik itu sebesar Rp.156 juta lebih. Dengan volume 185 meter lebih untuk panjangnya dan ketinggian kurang lebih 0,6 meter.(sd)