Launching Socio Forest Perhutani Gelontorkan Bantuan TJSL untuk Masyarakat Desa Hutan ini Kata Gubernur Jatim

Bondowoso – Launching Socio Forest Perhutani Gelontorkan Bantuan TJSL untuk Masyarakat Desa Hutan Perhutani

Hal itu dilakukan sebagai bentuk Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) berupa paket Alat Pengolahan Kopi dan Perbaikan Fasilitas Umum kepada Kelompok Petani Kopi di Kecamatan Sukosari, Bondowoso.

Bantuan berupa Paket alat Pemecah Kopi, Mesin Pengering, Mesin Roasting, Mesin Penggiling, dan Sealer diberikan kepada Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Sukorejo Makmur, Koperasi Sukorejo Mapan Jaya, Sekolah Kopi Raisa, dan Kelompok Tani di Kecamatan Sukosari.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dalam sambutanya menyampaikan bahwa 3 hari lalu pihaknya baru meresmikan agroforestri untuk kopi juga di kota Batu .

“Harapannya pasti akan berseiring dengan Project strategis BUMN yang hari ini bersama-sama meluncurkan platform Socio forest Terima kasih seluruh penguatan yang diberikan untuk Jawa Timur terutama Bondowoso kepada Pak Bupati Bondowoso yang terhormat Kyai Salwa pokoknya harus tambah kenceng doanya ,”harap Gubernur di iringi gemuruh tepuk tangan hadirin di Keluncing , Sukorejo Kecamatan Sumber Wringin ,Jum’at 16/06/2023.

Dengan ini kata orang nomor satu di Jatim ini, kekuatan BUMN di genjot ke Kabupaten Bondowoso Khofifah menilai program yang sangat strategis dibuatkan untuk seluruh petani kopi yang ada di Kabupaten Bondowoso terutama untuk Perhutani dan PTPN.

” Jadi kekuatan ini jangan disia-siakan, bangun jejaring sebaik mungkin seluas mungkin yang sekarang kita sudah lakukan untuk ekspor kopi antara lain dengan komunal branding jadi itu brandnya ini harus kita lakukan ketika permintaan pasar besar maka kita harus melakukan identifikasi kopi-kopi yang kita miliki,”harapnya

Menurutnya Bondowoso menjadi pintu pembuka bagi pasar export yang harus terus ditumbuh kembangkan di luar dari varian – varian yang bisa dibangun hilerisasinya melalui mic antara kopi dengan rempah .

“Saya rasa saya penikmat kopi jadi kopi yang dari strong , saya ingin mengajak kepada kita jangan sampai kemudian varian varian rasa tidak dimanfaatkan ,kita harus lebih strategis dan lebih produktif export kopi,”tegasnya sembari mencontohkan suksesnya pemasaran kopi dan kakao di luar negeri,padahal tidak punya lahanya,hanya di campur dengan rempah-rempah.

Gubernur berharap yang sudah mendapatkan SK perhutanan sosial bisa dimaksimalkan pengelolaannya sesuai dengan prosentase mana yang harus tetap pada apa posisi hutan lindunginya dan mana yang bisa dilakukan untuk sektor pangan karena sektor pangan luar biasa .

Dalam acara tersebut juga diberikan bantuan kepada puluhan anak yatim dan kaum Dhuafa.

Related posts

Ketua KPU Bondowoso Lantik 115 PPK untuk Pilkada 2024

Ketua DPC PKB Bondowoso Mengaku Belum Kantongi ” Ijin Tertulis ” Bacabup Pilkada 2024

“Semalam di Desa Kretek” Cara Pemkab Bondowoso Dekatkan Layanan bagi Masyarakat