Bondowoso , Pemerintah Kabupaten Bondowoso kembali menerima Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK-RI.
Penerimaan opini WTP tersebut merupakan Laporan Hasil Pemeriksaan (LPH) atas laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) tahun anggaran 2020 .
LPH tersebut diterima Bupati KH.Salwa Arifin bersama Ketua DPRD Kabupaten Bondowoso H.Ahmad Dafir di aula kantor Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Republik Indonesia perwakilan Provinsi Jawa Timur, Senin (31/5/2021).
Opini WTP untuk yang kesembilan dan ketujuh kalinya secara berturut-turut pada empat kriteria, yakni Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP), kecukupan pengungkapan, efektivitas Sistem Pengendalian Intern (SPI), dan keputusan terhadap peraturan perundang-undangan.
“Alhamdulillah, kita bersyukur bahwa opini WTP berhasil kita mendapatkan kembali,” jelasnya bupati.
Untuk itu, atas capaian ini, kami ucapkan terima kasih kepada DPRD dan perangkat daerah dan tidak terlepas dari kebersamaan dan kerja keras serta dukungan seluruh masyarakat sehingga Bondowoso kembali berhasil meraih opini WTP.
Namun Bupati berharap kedepan penyempurnaan-penyempurnaan harus terus dilakukan.
“Sekali lagi, ini adalah bukti akuntabilitas dari pengelolaan keuangan daerah kita. Semoga ini menjadi penyemangat bagi teman-teman semua dalam pengelolaan keuangan daerah di masa-masa yang akan datang,” imbuhnya.
Sementara itu, ketua DPRD Kabupaten Bondowoso, Ahmad Dhafir, memberikan apresesi setinggi-tingginya kepada Bupati karena berhasil kembali mendapat predikat WTP yang diberikan BPK-RI.
“Ini merupakan bentuk keseriusan Pemkab Bondowoso dalam mengelola keuangan daerah bersama DPRD secara efektif, efisien dan akuntabel, sehingga bisa meraih predikat WTP secara berturut-turut. Semoga ini bisa terus kita pertahankan ditahun berikutnya,” tegasnya.
Dhafir mengungkapkan, bahwa predikat yang diberikan BPK-RI harus sejalan dengan pelayanan dan pembangunan yang diberikan kepada masyarakat. Sehingga pertumbuhan dan kemajuan Kabupaten Bondowoso bisa dirasakannya.