“Memilih adalah kewajiban bagi kita sebagai warga Negara. Kita sudah diberikan hak konstitusional sebagai warga Negara untuk memilih langsung pemimpinnya, tanpa diwakilkan. Berbeda dengan beberapa tahun yang lalu semasih jaman orde baru maupun orde lama,”jelasnya.
Hak kostitusional yang diberikan oleh Negara, sudah sepatutnya digunakan sebagaimana mestinya. Anam juga menyampaikan bahwa memilih calon pemimpin, sesuai dengan keinginan masing – masing. Setelah melihat program kerja yang akan dilakukan oleh pasangan calon. Partisipasi untuk memilih, bagian dari perjuangan untuk menjaga keutuhan bangsa kata Anam.
KPU meminta semua masyarakat berpartisipasi dalam pemilihan Gubenur Jawa Timur. Pemilihan Gubenur saat ini, sama dengan Pemilihan pasangan calon Kabupaten. Diisi oleh dua pasangan calon. Nomer urut satu Khofifah dengan Emil dardak. Nomer urut dua, pasangan Saifullah yusuf dengan Puti Guntur Soekarno.
Selain Kandidat Calon Gubernur dan wakilnya ,ada dua pasangan calon Pilkada Kabupaten yang ditetap oleh KPU pada tanggal 12 februari kemarin, setelah melakukan rapat pleno. Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati nomer satu Drs. K.H. Salwan Arifin berpasangan dengan Irwan Bachtiar Rachmat, SE.M. sedangkan nomer urut dua H.Ahmad Dhafir .berpasangan dengan Drs. Hidayat, M. Si..
Pihak KPU telah melakukan langkah, merangsang masyarakat untuk antusias datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS). Langkah itu, dilakukan dengan melakukan sosialisasi. KPU menargetkan, tingkat kehadiran masyarakat Pilkada tahun 2018 ini, lebih tinggi dari Pilkada sebelumnya 73 Persen. Tingakat kehadiran ditargetkan mencapai 77,5 Persen, Sesuai dengan intruksi KPU Pusat.(tim/KPU)