Ngawi – Ketua Barisan Relawan Bhinneka Jaya (BARA BAJA) Jawa Timur Tan Mielawati Inge Tanujaya memberikan bantuan logistik secara langsung kepada korban bencana banjir di Ngawi,Sabtu,9/03/2019.
Tan Mielawati Inge Tanujaya yang akrab dipanggil Miela ini sengaja turun langsung kelapangan sebagai wujud kepedulian relawan Bara Baja.
“Atas ajuran ketua umum Bara Baja kita Barisan Relawan Bhinneka Jaya harus siap siaga membantu saudara-saudara kita yang terdampak bencana,tanpa pamrih,” jelasnya.
Sebagaimana diketahui Bara Baja diberbagai daerah selalu berada digarda terdepan membantu korban bencana,tanpa terkecuali DPD Bara Baja Jawa Timur yang dinahkodai Tan Mielawati Inge Tanujaya.
“Ini murni kegiatan sosial,Bara Baja Peduli tanpa embel-embel politik, meski Bara Baja sangat mendukung pasangan 01 Jokowi-KH Ma’ruf Amin, tapi kami terjun kelokasi mengunakan atribut Bara Baja, sesuai anjuran ketua umum,kegiatan sosial ini murni adalah bentuk kepedulian Bara Baja,” ungkapnya.
Berbagai macam logistik diberikan pada korban bencana banjir di Ngawi mulai dari air mineral,alat sekolah,makanan ,susu dan sejumlah bantuan uang tunai diberikan guna meringankan beban korban bencana,”Mereka juga saudara kita,terketuk hati saya untuk membantu agar sedikit bisa meringankan beban mereka, semoga bisa bermanfaat,” harapnya.
Ketika ditanya berapa banyak Miela harus merogoh kocek dari kantongnya sendiri untuk bantuan korban banjir ia enggan menjabarkan,”Kita berbuat baik dengan ikhlas tidak perlu disebut besaranya,yang saya harapkan mereka senang dengan apa yang dilakukan saya bersama teman-teman Bara Baja,itu saja<” pungkasnya.
Sebagaimana dikabarkan Banjir mengepung wilayah Ngawi meluas ke 18 desa di 6 Kecamatan. Sebanyak 4.490 KK yang tinggal di 2.529 rumah, terdampak genangan banjir dengan ketinggian 50 cm hingga 1,5 meter.
“Data terakhir yang masuk sejak kemarin meluas di 18 desa di enam kecamatan dan jumlah rumah terdampak 2.925 yang di tinggali 4.490 KK,” ujar Wakil Bupati Ngawi Ony Anwar
Sebelumnya banjir di Ngawi, kata Ony, melanda 10 desa dua kecamatan yakni Kecamatan Kwadungan dan Kecamatan Pangkur. Pihak pemkab Ngawi sudah melakukan upaya penanganan dengan mengerahkan BPBD untuk mengevakuasi warga ke pengungsian yang disediakan.
“BPBD sudah melakukan penanganan, mengevakuasi warga yang minta dievakuasi. Termasuk dapur umum juga sudah di buatkan,” kata Ony.
Diungkapkan Ony, banjir yang menerjang Ngawi adalah akibat luapan dari sungai Madiun dan Bengawan Solo yang melintas. Sejauh ini belum ada laporan korban jiwa akibat banjir yang terjadi sejak Rabu (5/3/2019).
“Kami masih terus melakukan pendataan terbaru, setiap hari kami keluarkan secara resmi datanya. Untuk korban jiwa Alhamdulillah belum ada laporan. Semoga tidak ada,” pungkas Ony.
KEGIATAN DPD BARA BAJA JAWA TIMUR BANTU KORBAN BANJIR NGAWI