Kepala BKD Tampik Anggapan Tak Perhatikan K2 Tekhnis

Bondowoso – Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Bondowoso menampik anggapan K2 tekhnis tidak pernah diperhatikan.

“Mengatakan tidak pernah diperhatikan padahal pemerintah sudah memperhatikan K2, adanya PP 48 setelah tenaga kesatu selesai diangkat apabila pemerintah masih ada anggaran yang memungkinkan mau mengangkat,” jelasnya.

Dikatakan bahwa tenaga sukarelawan semua dulu tenaga support ini didata dilakukan tes tahun 2013 cuma kebetulan tidak lulus seleksi.

“Nasibnya yang belum beruntung kan gitu ,bukan berarti kita tidak memperhatikan ,”imbuhnya.

Kendati belum lolos ke CPNS kata Alun, bukan berarti K2 tidak diperhatikan.

” K2 tekhnis kebetulan habis saat itu, ini diperhatikan lagi diberi kesempatan tapi dibuka formasi untuk yang pendidikannya sarjana dan kebetulan yang kurang guru dan tenaga kesehatan ini kan bentuk perhatian pemerintah, ” ungkapnya.

Baca Juga :

Alun mengaku telah berkonsultasi dengan kementerian PAN RB yang intinya mau ditolong untuk diangkat melalui jalur P3K tes khusus, tidak dicampur dengan yang umum karena kalau dicampur dengan yang umum passing grade nya menjadi berat .

“Jika disatukan dengan umum berat ,tentunya pendidikannya yang memenuhi syarat yang boleh sesuai ketentuan,” tukasnya.

Menurutnya rata rata pendidikan SMP, SMA penjaga malam sekarang dicarikan jalan keluar berdasarkan saran dari kementerian.

Sebagai mana diketahui sejak 2005 dilarang mengangkat kontrak atau honorer.

Related posts

Ketua KPU Bondowoso Lantik 115 PPK untuk Pilkada 2024

Ketua DPC PKB Bondowoso Mengaku Belum Kantongi ” Ijin Tertulis ” Bacabup Pilkada 2024

“Semalam di Desa Kretek” Cara Pemkab Bondowoso Dekatkan Layanan bagi Masyarakat