Forum Puspa Kota Mojokerto Genjot 3 Kegiatan Stop Three Ends

Mojokerto – Forum Partisipasi Publik Untuk Kesejahteraan Perempuan dan Anak (PUSPA) Kota Mojokerto genjot 3 kegiatan. Melalui Dinas sosial Pemberdayaan Perempuan dan Anak (DinsosP3A), ada tiga kegiatan yang dilaksanakan dalam bentuk sosialisasi tatap muka, diantaranya adalah Pokja Masyarakat yang mengangkat tema Peningkatan kapasitas Perempuan di bidang sosial dengan materi Kesehatan Ibu dan Anak dengan sasaran unsur Pokja 4 PKK Kota Mojokerto dan forum puspa.

Sedangkan Kegiatan peningkatan kapasitas perempuan di bidang hukum merupakan salah satu strategi untuk mewujudkan kesetaraan Gender di Kota Mojokerto.

“Dengan perempuan paham UU perlindungan perempuan dan mekanisme pelaporan, maka perempuan lebih berdya dan memiliki kepercayaan diri yang kuat.” Ujar Tatik Lutfiati ketua forum PUSPA di sela-sela kegiatan.

Dicontohkan olehnya, saat terjadi permasalahaan terkait perempuan dan anak, KDRT, pelecehaan seksual,sengketa hukum waris dan kasus hukum lainnya, maka para perempuan perlu memiliki wawasan ,pengetahuaan tentang hak-haknya yang harus di perjuangkan. Selain itu perempuan saat melakukan pendampingan sudah paham mekanisme yang harus dijalankan dengan benar.

Untuk Pokja Anak, Forum PUSPA menggandeng Komnasdik Kota Mojokerto dengan materi Partisipasi. Untuk ini menghadirkan pelajar perempuan SMP,SMA/SLTA/MA negeri dan swasta serta karang taruna perempuan.

Memahami partisipasi sangat penting, mengutip penyataan Keith Davis partisipasi adalah suatu keterlibatan mental dan emosi seseorang kepada pencapaian tujuan dan ikut bertanggung jawab di dalamnya.

“Partisipasi bagi anak dalam hal ini adalah keterlibatan mental dan emosiserta fisik anak dalam memberikanresponterhadap kegiatan yang dilaksanakan serta mendukung pencapaian tujuan danbertanggung jawabatas keterlibatannya” ungkap Wahyuni Sri Rejeki ketua Komnasdik Anak Kota Mojokerto saat memberikan materi.

Dari 3 agenda yang dilaksanakan tanggal 4,5 dan 6 September 2023 kali ini, diharapkan dapat mendorong para perempuan dan anak memiliki pengetahuan dan keterampilan yang cukup, sehingga mampu mengawal dalam pencegahan three ends yakni akhiri kekerasan terhadap perempuan dan anak, akhiri perdagangan orang, dan akhiri kesenjangan akses ekonomi terhadap perempuan. (an)

Related posts

Ketua KPU Bondowoso Lantik 115 PPK untuk Pilkada 2024

Ketua DPC PKB Bondowoso Mengaku Belum Kantongi ” Ijin Tertulis ” Bacabup Pilkada 2024

“Semalam di Desa Kretek” Cara Pemkab Bondowoso Dekatkan Layanan bagi Masyarakat