Forkopimda SitubondobTinjau Elektrolisis, Pengubah Air Hujan di Lokasi TMMD 107

SITUBONDO – Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) meninjau elektrolisis, alat pengubah air hujan menjadi air siap konsumsi dan sehat di lokasi TMMD ke-107 Desa Tlogosari, Kecamatan Sumbermalang, Kabupaten Situbondo, kemarin.
Dandim 0823 Situbondo Letkol Inf Akhmad Juni Toa, SE, M.I.Pol mempersembahkan alat atau metode elektrolisasi yang dirancang di lokasi TMMD ke- 107 tersebut, untuk membantu masyarakat Desa Tlogosari mendapatkan suplay air sehat yang di proses melalui setrum listrik selama 12 jam.
Komandan Kodim 0823/Situbondo Letkol Inf Akhmad Juni Toa SE MI Pol mengatakan bahwa, pemasangan metode elektrolisasi sengaja ditempatkan di lokasi TMMD ke-107 tahun 2020 di Desa Tlogosari, Kecamatan Sumbermalang, Kabupaten Situbondo, karena curah hujannya cukup tinggi.
“Pembangunan instalasi pengelolaan air hujan menjadi air layak minum dengan metode elektrolisasi alias disetrum adalah, solusi masyarakat setempat untuk mengkomsumsi air sehat. Karena selama ini, masyarakat mengkonsumsi air hujan tanpa menggunakan proses, ” ujar Dandim 0823 Situbondo.
Bukan hanya bermanfaat untuk air minum kesehatan saja metode elektrolisa ini. Namun, proses air hujan melalu penyentruman tersebut bisa digunakan untuk sebagai pengganti alkohol.
“Dari proses air elektrolisa tersebut menghasilkan dua varian. Yakni, kandungan PH8 dan menghasilkan PH di bawah 3%,” jelas Dandim 0823 Situbondo.
Dandim juga mengatakan, kajian ilmiah yang telah dilakukan oleh negara-negara lain, kandungan air di bawah PH 3% lebih baik dari daripada alkohol 70%.
“Sangat menjadi penting air yang mengandung PH3 ini sebagai alternatif pengganti kelangkaan alkohol saat ini. Jadi, proses air hujan yang menggunakan motede elektrolisa ini yang menghasilkan PH 3 tersebut sudah menjawab kelangkaan alkohol untuk mencegah kuman dan virus,” jelas Letkol Inf. Akhmad Juni Toa.
Bukan hanya itu saja yang disampaikan Dandim 0823 Situbondo terkait air ber-PH3 tersebut. Tapi, Dandim menerangkan, proses air hujan yang menggunakan metode elektrolisa ini akan terus dikembangkan.
“Air hujan yang di proses melalui metode elektrolisa atau setrum tersebut, bukan hanya akan dikembangkan sebagai hand sanitizer, tapi akan dikembangkan menjadi body sanitizer,” pungkas Dandim. (ans)

Related posts

Ketua DPC PKB Bondowoso Mengaku Belum Kantongi ” Ijin Tertulis ” Bacabup Pilkada 2024

“Semalam di Desa Kretek” Cara Pemkab Bondowoso Dekatkan Layanan bagi Masyarakat

A Beg Rembeg PJ Bupati Bukan Hanya Tampung Keluhan Warga Soal Pertanian