Enaknya Jadi Pewarta, Ini 5 Fakta Profesi Wartawan yang Bikin Envy!

MEMILIKI teman wartawan mungkin sering membuat Anda iri. Karena Anda menilai wartawan hanya menulis dan jalan-jalan saja serta bisa bertemu dengan banyak orang penting sehingga membuat Anda ingin menjadi wartawan.

Tapi, tahukan Anda bahwa itu tidak lah benar. Wartawan sering berpergian keluar kota itu karena tuntutan pekerjaan dan tidak akan sempat untuk liburan. Bahkan banyak wartawan yang sudah mendatangi suatu daerah tapi tidak ‘merasakan’ daerah tersebut. Berikut adalah mitos dan profesi wartawan yang perlu Anda ketahui:

Sering Jalan-Jalan

Teman Anda mungkin akan iri dengan hal ini. Bahkan saat Anda memposting foto berada di luar kota atau negeri lain maka akan ada kecemburuan di teman Anda sehingga ingin jadi wartawan. Namun sebenarnya, tidak semua wartawan bisa pergi keluar kota tanpa ada penugasan dari redaksi.

Bisa Bertemu Orang Penting

Saat Anda melakukan wawancara dengan Presiden, Menteri, Anggota DPR hingga pejabat penting lainnya, teman Anda pasti sangat iri dan ingin menjadi Anda. Namun, faktanya Anda akan merasa capek bertemu dan wawancara dengan narasumber karena harus berebutan dengan wartawan lain, sehingga saat ‘doorstop’ badan Anda akan kejepit. Namun tetap saja, berkesempatan bertemu dengan orang penting bisa jadi kepuasan tersendiri bagi para pewarta. Wartawan menjadi salah satu sosok yang ditakuti, karena wartawan dianggap bisa menulis apa saja yang didengar dan dilihatnya. Padahal, kenyataannya, tidak semua bisa ditulis oleh kuli tinta karena semua harus mengacu pada kaidah dan kode etik jurnalistik, wartawan tidak bisa seenaknya menuliskan berita.

Apalagi untuk merilis sebuah berita, terutama yang menyangkut informasi suatu kasus, wartawan harus benar-benar memastikan kebenaran informasi tersebut pada sumber yang dapat dipercaya. Karena jika berita yang ditulisnya melenceng dari fakta yang sebenarnya, bisa menjatuhkan kredibilitas wartawan dan media yang bersangkutan.

Wartawan Bekerja 24 Jam

Suatu lembaga atau korporasi merasa bahwa bisa mengundang wartawan datang ke acaranya kapan saja, baik malam atau subuh sekalipun. Karena wartawan dianggap harus siap siaga selama 24 jam setiap hari.

Padahal wartawan juga manusia biasa yang butuh istirahat, sehingga jika pekerjaan selesai ingin kembali ke rumah. Kecuali pada masa deadline mungkin wartawan harus siap lembur tapi tidak sampai 24 jam sehari.

Wartawan Selalu Berpenampilan Berantakan

Masyarakat memandang jika wartawan selalu berpenampilan berantakan atau urakan, mulai dari baju dan rambut yang tidak rapi. Di mana memang pada awalnya itu adalah kebenaran, apalagi wartawan lapangan yang kadang hanya memakai kaos oblong, penuh keringat dan rambut berantakan dan bahkan saat acara di gedung ataupun hotel akan tetap cuek dengan penampilan.

Tapi faktanya, pada zaman sekarang ini penampilan wartawan sudah berubah, sudah banyak wartawan yang menggunakan pakaian rapi dan merias diri, meski masih ada beberapa wartawan berantakan tapi tidak semuanya. Penampilan wartawan belakangan ini pun terlihat lebih rapi dan intelek.

Mitos-mitos ini menunjukkan bahwa profesi wartawan penuh keunikan dan hebat karena bisa mengubah persepsi publik. Ini juga terlihat semakin banyak anak muda yang berminat menjadi seorang wartawan.

Bahkan, mereka menilai menjadi wartawan bisa jalan-jalan gratis hingga sangat mudah mengembangkan diri menjadi wartawan. Tapi sebelum itu sebaiknya lihat faktanya terlebih dahulu mengenai profesi ini.(dno)

Related posts

Sah ,KPU Bondowoso Tetapkan Perolehan Kursi dan Calon Terpilih Anggota DPRD Pemilu 2024

Peringati Hardiknas ,Forpimda Bondowoso Lakukan Flash Mob ,Pembagian Santunan dan Penyerahan Piagam Pemuda Pelopor

Perjuangkan Kesejahteraan Kaum Buruh  Disnakertrans Banyuwangi Berkomitmen Diperingatan Hari Buruh