Bondowoso – Berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 24 Tahun 2016, Hari Lahir Pancasila diperingati setiap tanggal 1 Juni.
Seperti tahun 2020, peringatan Hari Lahir Pancasila tahun ini masih dalam suasana pandemi Covid-19.
Untuk itu, pemerintah melalui Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) mengeluarkan Surat Edaran Nomor 4 Tahun 2021.
Surat ini berisi pedoman peringatan Hari Lahir Pancasila yang jatuh pada hari ini, Selasa (1/6/2021).
Seiring dengan munculnya Surat Edaran tersebut Pengurus Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI – Perjuangan Bondowoso Jawa timur mengadakan Tahlil bersama di wisma wakil bupati,selasa (1/Juni/2021).
Dalam acara tersebut hadir wakil ketua DPD Jawa Timur,ibu Hj Evy serta ketua DPC H.Irwan Bachtiar Rahmat di dampingi seluruh pengurus DPC lainnya ,serta seluruh Pengurus Anak Cabang(PAC)se- kabupaten Bondowoso,Pengurus BAMUSI serta pengurus Dewan Kehormatan Partai.
Sebelum acara doa dan istighosah di mulai,H.Irwan Bahtiar mengucapkan terima kasih kepada semua pengurus DPC dan PAC yang telah menyempatkan hadir dalam acara peringatan lahirnya Pancasila dan mendoakan bersama kepada Tim 9 orang sebagai pencetus naskah Pancasila.
“Momentun ini merupakan cara membumikan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara dan juga untuk menangkal paham-paham ideologi radikal masuk ke sendi-sendi kehidupan masyarakat dengan adanya era digitalisasi revolusi industri, “tegas ketua DPC.
Irwan juga menyampaikan “Acara peringatan lahirnya Pancasila kita buat agenda tahunan dengan mengadakan doa bersama dan juga agar mengingatkan kita bersama bahwa Presiden Soekarno sebagai bapak Proklamator,”terang Irwan yang juga sebagai wakil Bupati Bondowoso.
Irwan juga mengajak semua pengurus partai dan kader untuk hadir tiga bulan sekali dalam acara doa bersama (istighosah)di wisma wabup.
“Nantinya akan kita jadwal agenda istighosah setiap tiga bulan sekali,” tukasnya.
Rangkaian acara doa bersama dan istighosah di awali dengan menyanyikan lagu indonesia raya,pembacaan teks Pancasila,sambutan dari ketua DPC PDI-PERJUANGAN kemudian di akhiri dengan Tahlil dan doa bersama.
KH.Misbahul munir dari Wonosari, sebagai imam dalam pembacaan tahlil(hart).