Djayadi Hanan Menilai Isu Hoax Ratna Sarumpet Diduga Menimbulkan Citra Negatif kepada Kepemimpinan Prabowo

JAKARTA – Direktur ekeskutif Saiful Mujani Research & Consuling (SMRC) Djayadi Hanan menilai citra kepemimpinan Prabowo Subianto akan rusak pasca terlibat dalam kasus kebohongan Ratna Sarumpaet. Di mana sebelumnya Ratna mengaku mendapatkan penganiayaan oleh sejumlah orang.
“Jadi isu hoax Ratna Sarumpet menurut saya menimbulkan citra negatif kepada kepemimpinan Prabowo. Karena selama ini Prabowo dikesankan dengan pemimpin yang kuat, pemimpin yang paham betul dengan masalah,” kata Djayadi di Kantor SMRC, Jalan Cisadane, Jakarta Pusat, Minggu (7/10/2018). 
Djayadi menambahkan, meski sosok eks Danjen Kopassus ini sempat ikut terseret dalam kasus hoaks Ratna, secara elektoral tidak akan membuat pemilih Prabowo akan beralih ke Joko Widodo (Jokowi).
“Tetapi secara elektoral tidak akan menimbulkan larinya para pemilih Prabowo yang sudah memutuskan,” jelas dia.
Apalagi, kata Djayadi, pemilih Prabowo rata-rata memiliki latar belakang cenderung pribadi yang tidak suka dengan kepemimpinan era Jokowi.
“Dengan artian tidak puas dengan kepemimpinan Jokowi. Dengan demikian mereka tidak punya pilihan, mencari alternatif selain Jokowi,” terangnya.
Oleh sebab itu, dirinya meyakini terdapat 25 sampai 30 persen pemilih Prabowo tak akan pindah ke calon lainnya yaitu Jokowi. “Sekitar 25 sampai 30 persen itulah pemilih yang sulit berubah ke tempat lain,” tandasnya.(fid)

Related posts

Ketua KPU Bondowoso Lantik 115 PPK untuk Pilkada 2024

Ketua DPC PKB Bondowoso Mengaku Belum Kantongi ” Ijin Tertulis ” Bacabup Pilkada 2024

“Semalam di Desa Kretek” Cara Pemkab Bondowoso Dekatkan Layanan bagi Masyarakat