14 PT Se -Tapal Kuda Dilibatkan Disparpora Bondowoso Kembangkan Ijen Geopark

 

Bondowoso ,Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Pemkab Bondowoso melibatkan 14 perguruan tinggi (PT)  se wailayah Tapal Kuda guna pengembangan Ijen Geopark.

14 PT tersebut di antaranya UNUJA Probolinggo, UT Jember, Universitas Abdurrahman Saleh Situbondo, Unej Kampus Bondowoso, At-Taqwa, UNIBO, dan sejumlah PT lain

Salah satu yang menjadi masukan para akademisi adalah, program ini harus melibatkan masyarakat melalui pengembangan ekonomi kreatif (Ekraf).

Rektor Universitas Nurul Jadid (UNUJA) Paiton Probolinggo, KH. Abdul Hamid Wahid M.Ag. menyampaikan bahwa , aspek ekonomi kreatif sebagai penunjang pariwisata merata dan meluas.

“Pariwisata ini elitis, dan hanya segelintir yang bisa merasakan manfaatnya. Tapi ekonomi kreatif itu meluas. Makanya masyarakat harus ambil ancang-ancang untuk berpartisipasi,” jelasnya,Rabu 17/02/2021.

Masyarakat khususnya di area yang menjadi delineasi Ijen Geopark menurutnya, tidak boleh hanya menjadi penonton.

“Gula ada nanti, semutnya berdatangan. Jangan sampai ribut belakangan. Jauh sebelum ini, kita ciptakan gula bareng-mareng. Kita menjadi bagin semut yang memang sudah siap sejak awal,” imbuhnya.

Keterbukaan mindset masyarakat menjadi sangat penting. Yakni bisa menerima dan melayani tamu dalam perbedaan seperti apa pun.

“Tentu juga kesigapan kita dalam mengambil bagian, kompetensi apa yang bisa diperankan,” ujar Kyai. Kharismatik ini.

Ditempat yang sama Kabid Pariwisata Disparpora Bondowoso, Arif S Raharjo mengatakan, sengaja melibatkan perguruan tinggi di Tapal Kuda (Probolinggo, Situbondo, Jember, dan Bodowoso) untuk mendukung Ijen Geopark.

“Poinnya adalah, penelitian dan pengabdian masyarakat perguruan tinggi nanti fokus di delineasi Ijen Geopark,” imbuhnya.

Ijen Geopark bukan hanya Bondowoso. Tetapi juga penguatan kawasan wisata. Maka dilibatkan 14 perguruan tinggi di Tapal Kuda.

“Nanti juga akan ada perjanjian kerja sama. Nanti penelitian misalnya terkait dampak kunjungan wisata, lama wisatawan tinggal dan perputaran uang. Serta sejumlah aspek yang lain,” tukadnya.

Porsinya menurut Arif akan disesuikan dengan masing-masing perguruan tinggi. Ada yang ekonomi, pemberdayaan, produk, kesehatan dan sebagainya.

Dikatakan bahwa Progres Ijen Geopark sekarang lagi assessment administrasi atau dosier. Semoga dalam waktu dekat verifikasi segera selesai

Sebagaimana diketahui, ada tiga situs yang diajukan ke UNESCO Global Geopark. Yakni situs geologi, biologi dan culture (budaya).

Situs gelogi ada sembilan. Terdiri dari Kawah Ijen/Blue Fire, Kawah Wurung, Aliran Asam Kalipait, Komplek Mata Air Panas Blawan, Lava Blawan, Air Terjun Gentongan, Aliran Lava Blalangan, Dinding Kaldera Ijen Megasari dan Taman Batu So’on Solor.

Situs Biologi terdiri dari Hutan Pelangi dan Kopi Bondowoso. Sementara situs budaya yakni Struktur Gua Butha Sumber Canting, Struktur Gua Butha Cermee, Situs Megalitik Maskuning Kulon, Singo Ulung dan Tari Petik Kopi.

 

Related posts

Ketua KPU Bondowoso Lantik 115 PPK untuk Pilkada 2024

Ketua DPC PKB Bondowoso Mengaku Belum Kantongi ” Ijin Tertulis ” Bacabup Pilkada 2024

“Semalam di Desa Kretek” Cara Pemkab Bondowoso Dekatkan Layanan bagi Masyarakat