BONDOWOSO – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bondowoso tak henti melakukan sosialisasi untuk meningkatkan partisipasi masyarakat khususnya untuk para pemilih pemula.
Guna merebut hati para pemilih pemula agar mau datang ke TPS ,KPU Bondowoso Jawa Timur menggunakan berbagai cara.
Salah satunya menggelar lomba fashion on the street di Alun-alun RBA Ki Ronggo Bondowoso yang sengaja bersamaan dengan car free day betapa tidak, dalam CFD yang rutin dilaksanakan tiap Minggu tersebut selalu ramai pengunjung.
Tak ayal pengunjung CFD juga berebut mendapatkan tempat terdepan untuk menyaksikan fashion tersebut.
Fshion on the street yang dibagi dua kategori diantaranya remaja (usia 15-18 tahun) dan dewasa (usia 19-25 tahun).
Adapun tujuan dari kegiatan tersebut untuk menyosialisasikan penyelenggaraan Pilkada 2024 kepada warga, termasuk kaum milenial dan Generasi Z atau pemilih pemula.
Dalam konteks Pilkada pemilih pemula memiliki hak suara adalah minimal usia 17 tahun pada saat pelaksanaan nanti, atau sudah pernah menikah meskipun di bawah usia 17 tahun.
Data KPU Bondowoso DPS (Daftar Pemilih Sementara) sebanyak 602.444 pemilih. DPS ini masih dalam proses perbaikan sebelum ditetapkan jadi DPT.
Dari jumlah tersebut Gen Z sebanyak 79.306. Sementara untuk generasi milenial sebanyak 175.462 pemilih.
Ketua KPU Bondowoso, Sudaedi menjelaskan, kegiatan ini merupakan rangkaian sosialisasi yang akan dilanjutkan dengan kirab Maskot Pilkada Jatim .
“Bondowoso dapat giliran sekarang posisi lagi di Jember, setelah itu ke Banyuwangi, Situbondo, tanggal 16 September baru dari Situbondo geser ke sini,”jelasnya.Minggu ,8/9/2024.
Sosialisasi ini tidak hanya dengan lomba fashion saja, tapi juga ada lomba marching band, dan esport mobile legends.
Adapun lomba yang dipilih memang segmentasi milenial. Hal itu untuk meningkatkan partisipasi pemilih pada tanggal 27 November 2024 nanti.
Ia belum bisa menyebutkan target kehadiran pemilih pada Pilkada 2024 nanti. “Tapi kita targetkan seoptimal mungkin,” tegasnya.
Sementara Divisi Perencanaan Data dan Informasi, Imroatul Husnah menjelaskan, pleno DPS hasil perbaikan tingkat desa sudah selesai. Sementara untuk tingkat kecamatan tanggal 9-11.
“Pleno DPSHP untuk tingkat kabupaten antara 14-21 September,” jelas dia.
Sebelum penetapan DPT, data masih dinamis dan terus dilakukan perbaikan, dan pasti ada perubahan. “Belum tahu seberapa banyak perubahannya karena data belum final,” pungkasnya.








