Beranda Lensa Nusantara YABHYSA Banyuwangi Lakukan Jejaring Public-Private Mix dalam Penanggulangan TBC Komunitas 

YABHYSA Banyuwangi Lakukan Jejaring Public-Private Mix dalam Penanggulangan TBC Komunitas 

IMG-20250408-WA0090

 

Banyuwangi – Penanggulangan TBC di Indonesia masih menghadapi banyak tantangan, salah satunya yaitu keterlibatan multisektoral yang belum optimal serta kurangnya pelaporan kasus TB terutama di rumah sakit (baik pemerintah maupun swasta) dan layanan primer swasta. Sedangkan minat masyarakat untuk mengakses layanan swasta sangat besar. Kebanyakan orang yang memiliki gejala TBC seperti batuk terus menerus memilih mengakses layanan swasta sebelum mereka mendapatkan diagnosis yang akurat. Hal tersebut melatarbelakangi Pemerintah Indonesia mengembangkan strategi Public-Private Mix (PPM) yang bertujuan untuk melibatkan semua fasilitas layanan kesehatan baik pemerintah dan swasta untuk meningkatkan akses layanan yang bermutu dan berpihak pada pasien.

Begitu juga dengan Yayasan Bhanu Yasa Sejahtera (YABHYSA) Kabupaten Banyuwangi, sebagai komunitas yang sangat peduli dan aktif dalam penanggulangan TBC, YABHYSA turut pula mendukung strategi PPM yang dilaksanakan di tingkat kabupaten atau yang biasa disebut dengan Distric-Based Public-Private Mix (DPPM). Aksi nyatanya diwujudkan dalam bentuk pertemuan dengan pemangku kepentingan yang diadakan selama 2 hari di Hotel Aston Banyuwangi. Pertemuan yang diadakan pada tanggal 29 dan 30 Juni 2022 ini bertujuan untuk membangun pemahaman dan komitmen bersama pemangku kepentingan terkait alur dan rencana kerja operasional pelibatan komunitas dalam jejaring DPPM.

Pertemuan ini dihadiri oleh Wasor TB dan FE PPM Dinas Kesehatan Banyuwangi, 11 manajemen layanan kesehatan swasta dan pemerintah, serta Perhimpunan Klinik dan Fasilitas Pelayanan Kesehatan Indonesia (PKFI) Kabupaten Banyuwangi. Sedangkan untuk narasumber pertemuan, SSR Yabhysa menghadirkan TO PPM Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur, Kepala Bidang P2P Dinas Kesehatan Kabupaten Banyuwangi, dan Ketua Koalisi Organisasi Profesi Indonesia untuk Penanggulangan TB (KOPI TB) Kabupaten Banyuwangi. Selain itu, turut hadir pula Bapak Amir Hidayat, S.KM., M.Si. selaku Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Banyuwangi pada pertemuan ini untuk memberikan sambutan sekaligus membuka acara. Pada sambutannya Bapak Amir mengatakan bahwa ” Dinas Kesehatan Kabupaten Banyuwangi sangat mendukung penuh dan mengapresiasi kegiatan Yabhysa yang juga turut berkontribusi membantu mengatasi masalah TBC di Kabupaten Banyuwangi ” ucap Kadis Dinkes Banyuwangi pada saat membuka kegiatan acara tersebut

Hari pertama pertemuan diisi dengan penyampaian materi dari para narasumber dan diakhiri dengan Forum Grup Discussion (FGD) yang membahas mengenai rencana operasional pelibatan komunitas dalam jejaring DPPM. Sedangkan di hari kedua lebih banyak diisi dengan diskusi untuk memutuskan dan menyepakati bersama terkait strategi dan rencana operasional implementasi DPPM, alur dan SOP penemuan terduga dan pendampingan pasien, serta alur dan SOP pendampingan pasien Lost to Follow Up (LTFU). Diskusi berjalan lancar dan sangat hidup. Banyak masukan dan saran yang diterima baik dari pihak Dinkes Kabupaten maupun dari pihak manajemen layanan kesehatan swasta dan pemerintah yang hadir.

Dari hasil diskusi tersepakati beberapa dokumen yang akan menjadi acuan dalam pelaksanaan implementasi DPPM ke depan, diantaranya Rencana Operasional dan Alur Pelibatan Komunitas dalam Implementasi DPPM. Kegiatan pertemuan diakhiri dengan penandatanganan komitmen bersama dukungan pelibatan komunitas dalam jejaring DPPM di tingkat kabupaten oleh seluruh narasumber dan peserta yang hadir.(Spy/mam)

1744129950993