Bondowoso – Guz Munzir putra pengasuh Pondok Pesantren Roiyyatul Husnan Wringin Bondowoso menyayangkan situasi dan kondisi Bondowoso saat ini yang selalu berada dikumbangan saling menyalahkan dan ada yang selalu merasa benar.
Menurutnya saat ini Bondowoso perlu berbenah untuk benar-benar membangun agar masyarakat merasakan dampak pembangunan.
“Di tengah Pandemi Corona ini mari kita bersama jangan membangun opini yang menakutkan agar imun kita kuat,” jelasnya saat dikonfirmasi,Jum’at 12/06/2020.
Terkait merebaknya stadment Sekda Bondowoso yang menimbulkan kontraversi pihaknya lebih memilih menciptakan suasana damai.
” Menurut saya, apa yg di sampikan sekda ada benar nya juga, karena saya mengutip pada perkataan ulama’ terdahulu, dan sekaligus menguasai ilmu kedokteran yaitu (Ibnu Sina) beliau berkata :
“الوهم نصف الداء * والاطمئنان نصف الدواء”
“Kepanikan adalah separuh dari penyakit dan ketenangan adalah separuh dari obat”
Mungkin maksud pak Sekda adalah untuk menenagkan Rakyat agar tidak terlalu takut dan panik menghadapi wabah ini,” ungkapnya.
Ia berharap semua pihak menciptakan ketenangan sehingga tenang beribadah, tenang bekerja untuk melanjutakan kehidupan yang lebih baik.
‘Jika masyarakat tidak tenang bagaimana bisa bekerja,mencari nafkah bahkan turut membagun Bondowoso, mari hentikan saling menyalahkan ,”harapnya.
Dikatakan dari awal pihaknya mengamati selalu Sekda disalahkan, hal kecil dibesar-besarkan seperti yang tersebar di media sosial.
“Ayo kita bersama membuka hati Allah saja bisa memaafkan mengapa sesama manusia saling menyalahkan,berikan kesempatan beliau bekerja dengan tenang baru kita akan tahu hasilnya,jangan baru melangkah sudah ditumpuki maslah,” imbuhnya.
Karena menurutnya dari awal Pandemi Covid-19 pihaknya menilai Sekda sudah sangat antusias bersama jajaranya menangani Covid-19.
