Beranda Politik & Pemerintahan Rangkaian HUT KORPRI ke 47 Ziarah Makam 3 Tokoh di Bondowoso dan...

Rangkaian HUT KORPRI ke 47 Ziarah Makam 3 Tokoh di Bondowoso dan Bansos

IMG-20250408-WA0090

 
Bondowoso, Bupati Bondowoso KH.Salwa Arifin melakukan ziarah ke makam Kyai Mas di Kecamatan Prajekan, Kyai Togo Ambar Sari di Desa Tangsil dan makam Kironggo di Kelurahan Sekarputih.
Kegiatan siarah makam ini dilakukan dalam rangkaian peringatan HUT KORPRI ke 47.Kegiatan yang diikuti oleh Forum Pimpinan Daerah (Forpimda)Sekretaris Daerah (Sekda) ,Kepala OPD dan Camat ini diawali dari Makam Kyai Mas di Kecamatan Prajekan.
Informasi yang berhasil dihimpun Kyai Mas wafat pada tahun 1892 yang merupakan salah satu tokoh penyebar agama Islam di Bondowoso.
“Ini merupakan bentuk penghormatan kepada Kyai Mas karena Kyai Mas dianggap sebagai tokoh penyebar agama Islam di wilayah Kecamatan Prajekan Kabupaten Bondowoso, terimakasih untuk yang sudah hadir dlam ziarah kali ini,”jelasnya.
Keunikan yang terdapat dalam tradisi nyekar dan selamtan di makam Kyai Mas dipengaruhi kebudayaan Cina, Islam dan Jawa. Hal ini tampak pada sisa peninggalan yang terdapat di Pesantren dan makam Kyai Mas. Bentuk ornamen bangunan dan makam Kyai Mas menggambarkan simbol-simbol kebudayaan Cina. Hal ini menguatkan bahwa Kyai Mas adalah keturunan bangsawan Cina yaitu dinasti Han. Bangunan peninggalan Kyai Mas, adalah bukti bahwa Kyai Mas semasa hidupnya menyebarkan agama Islam kepada santri-santrinya.
Usai dari makam Kyai Mas rombongan ziarah ke makam Kyai Togo Ambar Sari yang tak lain adalah ayah dari KH.Salwa Arifin.
Kyai Togo Ambarsari kebanyakan orang mengenal julukan Kyai yang satu ini bernama Ki. Sariman. Ia juga turut berjuang dan mempertahankan republik ini
Kyai Togo Ambar Sari juga merupakan putra bangsa yang layak digugu dan ditiru menjadi panutan bagi generasi penerus.Kyai Togo wafat tanggal 27 April 1997.
Ziarah ketiga di makam RBA Kironggo Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, awalnya hanya sebuah hutan belantara. Pada tahun 1809 Raden Bagus Asrah atau Mas Ngabehi Astrotruno dianggkat sebagai patih berdiri sendiri (zelfstanding) dengan nama Abhiseka Mas Ngabehi Kertonegoro.
Dia dipandang sebagai penemu (founder) sekaligus penguasa pemerintahan pertama (first ruler) di Bondowoso. Adapun tempat kediaman Ki Kertonegoro yang semula bernama Blindungan, dengan adanya pembangunan kota diubah namanya menjadi Bondowoso, sebagai ubahan perkataan Wana Wasa.
Maknanya kemudian dikaitkan dengan perkataan Bondo, yang berarti modal, bekal, dan woso yang berarti kekuasaan. makna seluruhnya demikian, terjadinya negeri (kota) adalah semata-mata karena modal kemauan keras mengemban tugas (penguasa) yang diberikan kepada Astrotruno untuk membabat hutan dan membangun kota.RBA Kironggo wafat 11 Desember 1854.
Dalam acara ziarah tersebut juga dibacakan sejarah perjalanan ke 3 tokoh Bondowoso ini, dan juga dilakukan pembagian sembako kepada warga sebagai bentuk bhakti sosial KORPRI.

1744129950993