Bondowoso – Wakil Bupati Bondowoso Irwan Bachtiar menegaskan bahwa Pemerintahan Kabupaten Bondowoso telah selesai melakukan pertemuan dengan Pihak Pemerintahan Kabupaten Banyuwangi. Pertemuan itu untuk membahas tentang kesepakatan batas wilayah Kabupaten.
“Kami sudah selesai bertemu. Hasilnya, 16 titik perbatas sudah masuk Kabupaten kita, yaitu Bondowoso,” kata Wabup.
Dijelaskan,sebelum dilakukan pertemuan tidak ada titik temu tentang batas wilayah. Dua Kabupaten sama – sama mengklaim bahwa titik tersebut masuk dalam wilayah masing – masing. Hal itu dipicu dasar peta yang dimiliki.
Naca Juga :
- Diduga Pengedar Okerbaya Tiga Orang Pria Ditangkap Satreskoba Polresta Banyuwangi
- Tak Mampu Tampung Debit Air Sungai di Gunungsari Bondowoso Terjang Belasan Rumah
- Tabrakan Beruntun di Jalan Raya Situbondo Banyuwangi, Pengemudi Angkot Tewas
- Polresta Banyuwangi Gelorakan Program “Mayur Kamtibmas” di Jumat Berkah
- Meski Hujan Masyarakat Bondowoso Antusias Saksikan Festival Tari Singo Ulung dan Pawai Singo Malam Tahun Baru
“Banyuwangi masih menggunakan peta lama, yaitu masih jaman Belanda. Sedangkan kita, menggunakan peta Rupabumi Indonesia (RBI) dari BAKORSURTANAL. Intinya, salah persepsi saja,” tegasnya.
Menurut Wabup ,dari 16 titik perbatasan, 15 titik sudah rampung ditanda tangani. Tinggal menunggu satu titik lagi untuk disahkan menjadi batas wilayah Kabupaten Bondowoso.
“Satu titik lagi belum di tanda tangani. 15 titik sudah di tada tangani,” ucapnya.
Dikatakan ,Kabupaten Bondowoso menggunakan peta semasih jaman Belanda seperti Kabupaten Banyuwangi, ada banyak wilayah yang masuk dalam wilayah Kabupaten Bondowoso. Seperti Kecamatan Besuki Kabupaten Situbondo.
“Sekira tahun 1945, Negara kita sudah menggunakan peta RBI. Peta jaman Belanda sudah tidak digunakan lagi. Kalau kita masih mengacu pada peta jaman Belanda, tentunya ada banyak wilayah yang masuk dalam wilayah Bondowoso,”tukasnya.