Beranda Politik & Pemerintahan Ulama Diwilayah Tapal Kuda Sebut Khofifah Paham Agama dan Berpengalaman

Ulama Diwilayah Tapal Kuda Sebut Khofifah Paham Agama dan Berpengalaman

0
Dark Green and White Elegant Ramadan Kareem Banner Landscape_20250228_205012_0000

Kunjungan calon Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa ke Kabupaten Probolinggo disambut dengan dukungan dari para kiai dan ulama wilayah Tapal Kuda. Kiai yang tergabung dalam Aliansi Ulama Tapal Kuda.

Sejumlah ulama tersebut mendatangi Menteri Pemberdayaan Perempuan era Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur) ini saat bersilaturahmi Pesantren Nurul Qodim, Paiton, Probolinggo, Jawa Timur, Jumat (30/3). Sekretaris Jenderal Aliansi Ulama se-Tapal Kuda, Ustaz Sufai menilai Khofifah adalah sososk ulama wanita yang pantas memimpin Jawa Timur ke depan.

“Kami sangat mendukung bu Khofifah-Emil untuk menjadi Gubernur Jawa Timur. Bu Khofifah sangat pantas memimpin Jawa Timur melihat beliau cerdas, mengerti agama juga pengalaman,” kata Ustaz Sufai.

f35efba3741441f9a1fd57df90373559

Sufai yakin Khofifah adalah sosok yang bisa memimpin Jawa Timur. Sufai berharap Khofifah bisa membenahi sistem pendidikan yang dinilai belum memberi dukungan kepada pesantren.

“Diharapkan ada perhatian kepada pesantren. Selama ini tanpa ada kontribusi dari pemerintah untuk pesantren. Kalau bu Khofifah insyaallah ada perhatian, tidak ditinggal,” tuturnya.

Hadir dalam kesempatan tersebut sejumlah ulama dan kiai dari wilayah Tapal Kuda. Dari mulai KH Hasan Abdul Jalal Hasyim, KH Syamsudin Noer, KH Abdul Hadi Nur hingga Pimpinan Majlis Syubbanul Muslimiin KH Hafidzul Hakim Noer.

Dalam kesempatan yang sama, Khofifah mengatakan menjalin silaturrahmi kepada ulama dan kiai adalah bagian dari doa. Silaturahmi dengan para ulama disebut penting.

1740760640844

“Seluruh proses silaturrahim ini akan menjadi silaturruuh. Nyambung jiwa, olah rasa. Jadi silaturruh itu sambung doa. Ada rasa yang terbangun dan ada doa yang akan dimunajatkan,” pungkas Khofifah.

Khofifah mengatakan pesantren adalah basis dari pembentuk kesadaran pancasila di masyarakat. Sehingga, membenahi infrastruktur dan menjamin kesejahteraan guru-guru pesantren adalah kewajiban.

“Pancasila pertama mengajak kita, peneguhan aspek-aspek spritiualitas dan religiusitas terbangun cukup kuat di pesantren-pesantren. Kalau infrastruktur bisa terbangun dengan baik. Saya rasa prosesnya akan lebih kualitatif dan representatif,” ucap Khofifah.

Komitmen Khofifah untuk memberi kesejahteraan pesantren ini termaktub dalam Jatim Berkah. Dalam Nawa Bhakti kelima ini, Khofifah-Emil mengagas penguatan peran Pondok Pesantren dalam mendorong partisipasi sekolah dan menyediakan beasiswa S2 khusus guru diniyah.

“Di dalam Nawa Bhakti Satya Kita sudah menyebut apakah Bosda Madin (Bantuan Operasional Madrasah Diniyyah) ataukah guru Madin, kita ingin meningkatkannya, sampai dengan S2” pungkasnya

Krem dan Hijau Modern Tahun Baru Islam Instagram Post_20250227_075554_0000
Krem dan Hijau Modern Tahun Baru Islam Instagram Post_20250227_082913_0000
Krem dan Hijau Modern Tahun Baru Islam Instagram Post_20250227_092704_0000
Krem dan Hijau Modern Tahun Baru Islam Instagram Post_20250225_134539_0000
Krem dan Hijau Modern Tahun Baru Islam Instagram Post_20250225_135853_0000
Krem dan Hijau Modern Tahun Baru Islam Instagram Post_20250225_140746_0000
Krem dan Hijau Modern Tahun Baru Islam Instagram Post_20250225_132249_0000
Krem dan Hijau Modern Tahun Baru Islam Instagram Post_20250225_142157_0000
Krem dan Hijau Modern Tahun Baru Islam Instagram Post_20250225_130816_0000
Krem dan Hijau Modern Tahun Baru Islam Instagram Post_20250227_080046_0000
Krem dan Hijau Modern Tahun Baru Islam Instagram Post_20250227_080934_0000
Krem dan Hijau Modern Tahun Baru Islam Instagram Post_20250227_081642_0000
Krem dan Hijau Modern Tahun Baru Islam Instagram Post_20250226_162401_0000
Krem dan Hijau Modern Tahun Baru Islam Instagram Post_20250228_115807_0000

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini