Bondowosi ,Kepala Dinas Kesehatan Bondowoso, Muhammad Imron mengatakan bahwa pihkanya menyiapkan 10 ribu alat Rapid Antigen bagi santri yang akan kembali ke Pondok Pesantren (PP).
“Kita sudah meminta pada setiap koordinator pondok pesantren atau ikatan alumni Ponpes masing-masing untuk menyetorkan data daftar nama santri yang akan di kembali ke Ponpes di luar Bondowoso,”jelasnya saat Press Conference di Pendopo Bupati, Kamis 21/05/2021.
Dikatakan bahwa data sementara yang masuk dari Ponpes Nurul Jadid Paiton Probolinggo 600 santri, Ponpes Salafiyah Syafiiyah Sukorejo 1600 santri, untuk PP Ponpes Zainul Hasan Genggong Kraksan Probolinggo 80 santri, dan Ponpes Lirboyo Kediri 100, Ponpes Sidogiri Kraton Pasuruan 500 santri.
“Nanti akan dikoordinir oleh koordinator kecamatan masing-masing ,” imbuhnya.
Menurut Imron, jumlah tersebut dimungkinkan masih bertambah, karena data nama santri yang akan kembali masih belum masuk semua.
“Ada 5 orang petugas yang dipersiapkan di setiap Puskesmas, dengan estimasi 1 orang bisa melayani 30 puluh santri, sehingga satu hari bisa dilaksanakan melayani sekitar 100 sampai 150 santri,” tukasnya.
