Bondowoso – Alih fungsi hutan menjadi lahan pertanian adalah masalah kompleks yang membutuhkan solusi holistik dan berkelanjutan.
Kerjasama antara pemerintah, masyarakat, dan pihak terkait lainnya sangat penting untuk menjaga kelestarian hutan dan memastikan kesejahteraan masyarakat.
Untuk mengurai permasalahan alih fungsi hutan menjadi lahan pertanian Hortikultura di kawasan Ijen Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) melakukan rapat tertutup bersama pihak terkait di Ruang Paringgitan Pendopo Bupati Bondowoso, Senin,3/07/2025.
“Pembahasan yang paling pokok sebetulnya terkait bagaimana agar permasalahan yang ada di Ijen itu bisa terurai dan kita cari solusi yang terbaik,”jelas Bupati usai melakukan rapat koordinasi.
Terkait dengan penanaman Hortikultura kata Bupati akan dikaji dari aspek hukumnya kemudian dari aspek bagaimana meningkatkan kesejahteraan masyarakat .
“Itu tadi kita bahas dan nanti mungkin kita akan tindaklanjuti dengan pertemuan yang lebih teknis lagi ,pertemuan terbatas,”tegasnya.
Direncanakan akan juga melibatkan tokoh-tokoh masyarakat Ijen atau pihak-pihak terkait.
“Insyaallah termasuk aspek ekologi jadi konservasi lingkungan dan lain-lain sebagai fungsi dari hutan, itu tadi kita bicarakan bagaimana itu, bisa tetap berjalan fungsinya tetapi di sisi lain kesejahteraan masyarakat menjadi yang paling utama,”ungkap KH Abdul Hamid Wahid.
Terkait masih harus ada 40 persen tanaman tegak bupati menjelaskan bahwa itu hal teknis.
“Teknisnya akan kita bahas dan akan lebih detail, nanti melibatkan pemegang kebijakan dan pelaksanaan teknik .Jadi intinya bagaimana lingkungan tetap jalan kemudian kesejahteraan masyarakat juga tetap kita mencoba mencari rumusan,sikap serta aksi yang lebih pas sesuai dengan kondisi yang ada ,”pungkasnya.
Untuk diketahui ,Alih fungsi kawasan hutan memang diperbolehkan Undang-Undang. Namun, alih fungsi hutan tak boleh dilakukan serampangan.
Pasal 19 ayat (1) UU No. 41 Tahun 1999 Tentang Kehutanan menyatakan perubahan peruntukan dan fungsi kawasan hutan ditetapkan pemerintah didasarkan pada hasil penelitian terpadu.