BONDOWOSO – Plt. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Haeriyah Yuliati mengatakan bahwa rencana uji coba pembelajaran tatap muka akan dilakukan di 5 lbaga pendidikan.
Kegiatan pembelajaran tatap muka di 5 Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Bondowoso tinggal menunggu kabar dari BPBD.
Djelaskan saat mengajukan rencana itu pada Bupati KH. Salwa Arifin diperbolehkan hanya harus berkoordinasi dengan Satgas Covid-19 Kabupaten Bondowoso
Ia mengaku tinggal menunggu dari BPBD kapan uji coba, SMPN 1, SMPN 3, SMP Wringin, SMP 1 Prajekan dan SMP 2 Maesan untuk melakukan pembelajaran tatap muka.
Dikatakan manakala kondisinya sudah memungkinkan maka akan dilakukan uji coba tatap muka. Baru, jika aman maka akan diikuti sekolah lainnya.
“Ketika situasinya sudah memungkinkan untuk pembelajaran tatap muka, maka uji coba itu akan kami laksanakan,terkait berapa lama masa uji coba bisa satu atau dua minggu, ketika tidak ada masalah bisa dilanutkan,” jelasnya,Rabu 3/03/2021.
Haeriyah,mengaku pihaknya sudah meminta lembaga sekolah untuk mempersiapkan infrastruktur dan sarpras di sekolah agar sesuai protokol kesehatan.
“Karena sewaktu-waktu pembelajaran tatap muka harus sudah dilaksanakan, maka kita bisa langsung melaksanakan saja, tidak perlu mempersiapkan lagi,teknisnya 50 persen kehadiran dengan penjatwalan sesuai teknis disekolah masing-masing,” tegasnya.
Sementara itu PLT Kalaksa BPBD Bondowoso Adi Sunaryadi mengatakan bahwa beberapa waktu lalu pihaknya sudah melakukan upaya untuk mendapatkan data dan informasi dari sekolah – sekolah yang siap melakukan pembelajaran tatap muka.
“Beberapa waktu lalu kita sudah melakukan assessment terhadap sekolah+sekolaj yang siap menggelar pembelajaran tatap muka,”imbuhnya.
Adi menegaskan bahwa asessment tersebut dilakukan BPBD didampingi oleh dinas terkait.
“Kami membuat SOP tatap muka dengan memperhatikan protokol kesehatan. Tahapan selanjutnya Satgas Covid 19 akan mengeluarkan rekomendasi terkait tatap muka tersebut,”kata Adi.
Menurut Adi, bahwa maksimal akhir pekan ini rekomendasi Satgas Covid akan segera diberikan, karena menurut Adi SOP yg diajukan oleh Dikbud akan dikoordinasikan terlebih dahulu dengan Tim assesment lainnya yg didalamnya ada unsur TNI dan POLRI .
