Mojokerto – Pemerintah Kota (Pemkot ) Mojokerto melalui Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Mojokerto Amin Wachid menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan Direktur Pascasarjana Universitas Negeri Surabaya (Unesa) Prof. Dr. Wasis, M.Si, Sabtu (3/9).
Penandatangan tersebut berlangsung di ruang pertemuan, lantai dua kantor Disdikbud Kota Mojokerto.
MoU tersebut terkait pelaksanaan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) berupa Pelatihan penulisan best practice kepada kepala SMP se-Kota Mojokerto.
Pelatihan disampaikan, khususnya oleh program studi S3 Manajemen Pascasarjana Unesa.
“Kegiatan kali ini adalah kelanjutan MoU antara Pemerintah Kota Mojokerto dengan Unesa tahun 2020 kemarin,” jelas Kepala Disdikbud Amin Wahid.
Pihaknya menyambut baik dan mengapresiasi atas pelaksanaan salah satu bentuk Tri Dharma Perguruan Tinggi tersebut. Sebab kegiatan tersebut dinilai dapat membantu peningkatan kompetensi kepala sekolah, sebagai sosok yang berpengaruh dalam kualitas satuan pendidikan yang dipimpinnya.
“Jadi melalui program ini, dapat meningkatkan kualitas pendidikan di Kota Mojokerto secara keseluruhan,” tambah Amin.
Sementara dari pihak Pascasarjana Unesa, menyebut bahwa pelatihan tersebut merupakan wujud aksi nyata UNESA sebagai Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK), yang juga bertanggung jawab untuk memberikan kontribusi dalam upaya mewujudkan pemerataan pendidikan berkualitas.
“Saya berharap melalui kegiatan pelatihan ini dapat membangun energi positif bagi kepala sekolah dalam menyelesaikan permasalahan yang ada dengan langkah yang kreatif dan inovatif” ujar ketua pelaksana kegiatan sekaligus Ketua Prodi S3 Manajemen Pendidikan Dr. Nunuk Hariyati, M.Pd.
Sebagai informasi, pelatihan menulis Best Practice yang diikuti 16 kepala sekolah ini berlangsung secara luring di SMPN 1 Kota Mojokerto (3/9). Sebelumnya, para kepala sekolah juga telah mengikuti seminar selama dua pekan secara daring terkait hal tersebut.
Selain untuk menumbuhkan gagasan inovatif, nantinya kumpulan tulisan Best Practice para kepala sekolah akan dijadikan sebagai karya buku ber-ISBN yang dapat dimiliki semua kalangan








