Bondowoso – Tim penilai Pemkab Bondowoso mengatakan bahwa , alhir tahun 2019 Desa Glingseran Wringin,Bondowoso ,Jawa Timur dinyatakan bebas dari Open Defecation Free (ODF) atau buang air besar sembarangan.
Hal itu disampaikan Tim daei Pemkab Bondowoso yang berkunjung langsung ke desa Glingseran.Selain Titit Pramiasih tim kabupaten juga ada Deni Pandiwinoto dari Bapeda dan Juant Savero Widodo SKM.
Untuk mewujudkan sebagai wilayah bebas ODF, kata Bupati, daerahnya masih kekurangan 34 ribu jamban. Hal tersebut karena di sejumlah wilayah Kecamatan belum ODF atau belum bebas buang air besar sembarangan.
Titit Pramiasih Kasi Penyehata Lingkungan Dinas Kesehatan Bondowoso menyampaikan menyampaikan dukungan dari tingkat kecamatan sangat dibutuhkan untuk bebas ODF.
“Selain dukungan kecamatan secara pribadi dari kepala desa sebagai penganggarannya harus komit, jadi hal itu akan kita nilai ,yang terakhir adalah hasilnya dari semua upaya itu ODF atau aksesnya meningkat aja atau biasa saja, nah nanti kita akan umumkan juga ,saat kita deklarasikan jadi semua bisa dilihat nanti ,” ungkapnya.
Diharapkan yang sudah berhasil atau sekali berhasil menjadi dan yang harus wajib pakai itu adalah jamban yang ada tutupnya,karena kalau tidak ditutup serangga atau faktor lain bisa menyedot dan di jam-jam tertentu bisa disebarkan penyakitnya ke masyarakat ,” katanya.
Selain itu jarak pembuangan dengan sumur harus lebih dari sepuluh meter yang dimaksud sumur atau sumber air yang digunakan harus sepuluh meter kalau kurang dari sepuluh meter berarti nilainya nol .
“Kemudian yang tak kalah pentingnya adalah kelasnya dari bahan yang kuat ,atau awet sehingga yang mau BAB tidak kawatir terperosok,Bersyukur pak kades sangat Komit hingga Desa ini Bebas ODF,” imbuhnya.
Ditempat yang sama Kepala Desa Gligseran Sulaedi menyampaikan bahwa perilaku hidup tidak sehat tersebut menjadi keprihatinan , karena berdampak pada terjangkitnya wabah penyakit menular pada manusia
Oleh karena itu, pihaknya menghendaki Glinseran bebas ODF di akhir 2019. Agar gerakan jamban sehat segera terwujud, Ia sengaja mengalokasikandana desa untuk membantu membangun jamban bagi warganya yang belum mempunyai.
Sulaedi juga mengungkapkan, dari penuturan salah satu warga, ada warganya yang tidak mau buang air besar di jamban, karena kebiasaan di sungai, maka (biar mau) diberi penjelasan , jika tidak pihaknya akan membuat aturan yang disepakati bersama.
“Tapi alhamdulillah warga saya nurut,Kita harus merubah pola pikir masyarakat dengan membuat aturan untuk sedikit memaksa demi kebaikan. Yakni dengan tidak boleh buang air besar di sungai, ini demi kesehatan dan bebas ODF bisa sukses,namun alhamdulillah belom dibuat sudah buang air besar dijamban,” jelasnya.
Menurutnya ,ternyata sanitiasi salah satu penyebab stunting. “Maka dari itu kita membangun jamban agar kita bebas ODF. Karena berpengaruh juga terhadap bebas diare, stunting, tipus dan hepatitis, sehingga semua penyakit bisa terhindar,”tegasnya.
Dia juga menyampaikan apresiasi kepada tim dari Pemkab Bondowoso yang meyatakan Glingseran bebas ODF.







