Beranda Lensa Nusantara Tenaga PPPK Paruh Waktu  SMPN 1 Klabang  Harumkan Nama Bondowoso di Tingkat...

Tenaga PPPK Paruh Waktu  SMPN 1 Klabang  Harumkan Nama Bondowoso di Tingkat Provinsi dengan Digitalisasi Laboratorium MIPA 

IMG-20250408-WA0090

BONDOWOSO – Upaya digitalisasi laboratorium MIPA yang dilakukan Ivan, tenaga  PPPK Paruh Waktu  di SMP Negeri 1 Klabang, Kabupaten Bondowoso, membuahkan prestasi membanggakan. Ivan berhasil meraih peringkat 2 tingkat Provinsi Jawa Timur dalam ajang inovasi pengelolaan laboratorium yang diselenggarakan oleh BPJTK Jawa Timur, dengan pusat kegiatan di Madiun.

Ivan yang bertugas sebagai staf laporan laboratorium MIPA mengungkapkan bahwa sejak awal dirinya mengelola laboratorium dengan kondisi yang masih sangat terbatas. Sistem administrasi laboratorium, mulai dari penyimpanan alat, perawatan, hingga kebersihan, masih dilakukan secara manual dan belum mengalami pembaruan sejak tahun 2008.

“Pendaftaran alat, peminjaman, dan laporan semuanya masih ditulis tangan. Itu sering menimbulkan kendala, seperti data yang tidak rapi dan sulit ditelusuri,” ujar Ivan,Jum’at 19/12/2025 saat dikonfirmasi.

Melihat berbagai permasalahan tersebut, Ivan bersama tim laboratorium berunding untuk mencari solusi yang lebih efektif. Dari hasil diskusi tersebut, lahirlah gagasan digitalisasi laboratorium IPA. Sistem manual mulai ditinggalkan dan digantikan dengan pencatatan serta administrasi berbasis digital.

Tidak hanya dalam administrasi, inovasi digital juga diterapkan dalam proses pembelajaran praktik. Jika sebelumnya siswa menggambar hasil praktikum secara manual, kini mereka diarahkan menggunakan aplikasi Canva. Metode ini terbukti membuat siswa lebih antusias, kreatif, dan menikmati proses pembelajaran di laboratorium.

“Anak-anak jadi lebih senang, pembelajaran terasa lebih hidup dan menyenangkan,” tambahnya.

Inovasi yang telah dikembangkan selama kurang lebih 17 tahun masa pengabdian Ivan di laboratorium tersebut menjadi salah satu faktor utama keberhasilannya meraih peringkat kedua di tingkat provinsi.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bondowoso, Taufan Restuanto, menyampaikan apresiasi atas capaian tersebut. Menurutnya, inovasi yang dilakukan Ivan menunjukkan bahwa keterbatasan bukanlah penghalang untuk berprestasi.

“Digitalisasi laboratorium MIPA ini menjadi contoh nyata bahwa tenaga pendidik dan kependidikan di Bondowoso mampu berinovasi dan berdaya saing di tingkat provinsi,” ujarnya.

Prestasi ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi sekolah lain di Bondowoso untuk terus berinovasi, khususnya dalam pemanfaatan teknologi digital di lingkungan pendidikan.(dex)

 

1744129950993