Situbondo – Penyaluran Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) atau PKH di Desa Sumberkolak, Kecamatan Panarukan, Situbondo, Jawa Timur nyaris terjadi insiden . Pasalnya, pelaksanaan penyaluran BPNT yang dilakukan kemarin sempat ada salah satu penerima manfaat yang belum bisa menerima.
Penerima manfaat tersebut adalah warga Dusun Krajan Barat, RT 04, Rw 02 bernama Jamilah. Namun karena sistem penyaluran tersebut memakai sistem online yang saat itu sedang mengalami sedikit gangguan/error, dari total penerima manfaat yang berjumlah 250 orang, hanya Jamilah saja yang belum menerima karena sistemnya error.
Selang beberapa hari dari waktu penyaluran bantuan, ada muncul sebuah konten negatif yang memojokkan sang pemilik e-warung Barokah, Suparno. Suparno pun geram dan tak terima atas konten negatif di medsos itu.
Saat dihubungi di rumahnya di Sumberkolak, Suparno menjelentrehkan persoalan yang sebenarnya.
“Bukannya saya tidak akan membagikan bantuan 19 Kilo Gram beras dan segelintir butir telur itu mas, akan tetapi pada saat penyerahan bantuan kami berikan tiba – tiba sistemnya sedang mengalami gangguan. Jadi tidak benar semua jika ada tulisan yang memojokkan saya di medsos yang katanya menunda nunda dan tidak akan menyerahkan, sekali lagi tidak benar karena penyebabnya ya itu tadi karena error. Dan nanti kalau sistemnya normal lagi pasti saya berikan,” papar Suparno kepada sejumlah aalat media di rumahnya, Sabtu (6/4). (ans)







