Beranda Lensa Nusantara Tahun Pembelajaran Baru ,Pramuka Jadi Ekstrakurikuler Wajib

Tahun Pembelajaran Baru ,Pramuka Jadi Ekstrakurikuler Wajib

IMG-20250408-WA0090

Bondowoso – Ketua Kwartir Cabang (Kwarcab) Pramuka Kabupaten Bondowoso, Haeriah Yuliati yang juga menjabat sebagai kepala dinas Pendidikan Kabupaten Bondowoso menegaskan bahwa Pramuka menjadi Ekstrakurikuler wajib.

Hal itu disampaikan Haeriyah usai mengikuti upacara hari jadi Pramuka ke 64 di alun-alun RBA Kironggo ,Rabu 20/08/2025.

Pasalnya kata Haeriyah , gerakan Pramuka dinilai memiliki peran strategis dalam membentuk karakter dan mental pemuda , terutama di tengah tantangan zaman yang kian kompleks.

“Pramuka adalah sarana yang sangat tepat untuk memperkuat karakter dan mental pemuda kita. Organisasi ini punya jejaring dunia. Prestasi, keterampilan, dan pengembangan diri di dalam Pramuka sebenarnya sangat berprospek luas, jika ditata dan dikelola dengan baik,” jelasnya.

Menurutnya ,salah satu pekerjaan rumah (PR) terbesar Gerakan Pramuka saat ini adalah bagaimana menjadikan organisasi ini lebih aktif dalam mendukung pembangunan daerah.

Dicontohkan ,bagaimana Pramuka bukan hanya membina secara mental dan moral, tetapi juga bisa hadir secara nyata dalam kegiatan sosial masyarakat.

“Seperti baru-baru ini, dalam kegiatan bakti sosial untuk pembangunan rumah tidak layak huni, bantuan memang disalurkan oleh Kwarda Jatim. Tapi yang turun langsung dan bekerja adalah adik-adik Pramuka. Ini bentuk nyata keterlibatan mereka dalam pembangunan,” paparnya.

Dikatakan bahwa saat ini keikutsertaan Pramuka akan kembali menjadi Ekstrakurikuler wajib di sekolah-sekolah mulai tahun ajaran baru ini.

“Sebelumnya, kegiatan Pramuka sempat tidak diwajibkan dan hanya menjadi pilihan ,tapi mulai tahun pembelajaran baru sudah menjadi Ekstrakurikuler wajib,”tegasnya.

Kendati demikian , kata Haeriyah kebijakan tersebut telah harus dimodifikasi untuk kembali menguatkan nilai-nilai kepramukaan di lingkungan pendidikan.

Ditekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor. Menurutnya, Gerakan Pramuka adalah organisasi terbuka bagi semua kalangan termasuk Kepala Dinas, tokoh masyarakat, hingga unsur pemerintah daerah.

“Siapa pun bisa ikut serta aktif di Pramuka. Tidak ada batasan. Bahkan mereka yang mendapatkan penghargaan rencana pelatih 20 tahun adalah orang-orang yang telah lama berkontribusi dalam Pramuka,” tukasnya.

Orang no satu dilingkungan Dinas pendidikan ini mengatakan bahwa Pramuka dapat terus berkembang, tidak hanya menjadi strategi membina generasi muda, tapi juga mitra aktif pemerintah dalam pembangunan, pengentasan kemiskinan, dan penguatan nilai-nilai kebangsaan.

“Pramuka bukan sekadar seragam dan baris-berbaris, tetapi kekuatan besar dalam membangun masa depan bangsa, “pungkasnya.

Merah Putih Modern HUT RI Indonesia Instagram Post_20250816_084227_0000