JAKARTA – Perhelatan Pilkada serentak yang akan di gelar besok, Rabu 17 Juni 2018 akan segera diketahui hasilnya pasangan calon mana yang mendapat kepercayaan dari rakyat.
Meski demikian, hingga jelang pencoblosan masih banyak kemungkinan terjadi pergeseran pemilih, terutama swing voter.
“Swing voter akan menjadi salah satu variabel menentukan kandidat siapa yang akan menang di Pilkada,” ujar pengamat politik POINT Indonesia Arif Nurul Imam.
Arif mengatakan, apalagi bagi kandidat di Pilkada yang terpaut angkanya selisih tipis, swing voter akan menjadi variabel utama siapa yg akan menjadi pemenang seperti Jawa Barat dan Jawa Timur.
Itu sebabnya, lanjut Arif, yang merasa namun hanya selisih tipis tak boleh jumawa. Sebab, potensi pergeseran pemilih swing voter masih mungkin terjadi hingga datang ke TPS.
“Swing voter biasanya kelompok pemilih rasional, sehingga ia akan terus memantau isu-isu hingga berangkat ke TPS,” pungkas Arif.
(Ari)