Bondowoso – Sinung Sudrajad anggota komisi IV DPRD Bondowoso menyayangkan terkait Pelayanan di Rumah Sakit RS dr. Koesnadi Kabupaten Bondowoso yang dikeluhkan masyarakat. Lantaran Agas Dwi Nursiam warga desa Gunung Anyar, kecamatan Tapen, diduga ditelantarkan selama 4 hari. Sehingga keluarga kecewa dengan pelayanan RS setempat.
“Saya merasa prihatin jika benar pelayanan RSUD Bondowoso mengecewakan masyarakat. Setiap kali raker bersama RSUD kami menekankan peningkatan kualitas khususnya di pelayanan,”ungkapnya ,Jum’at,16/8/2019, usai mengikuti rapat paripurna di Gedung DPRD Bondowoso.
Menurutnya permasalahan ini takkan kunjung usai jika kendala tidak diatasi.
“Kendalanya adalah kurangnya dokter spesialis di RSUD kita, ke depan akan kita evaluasi kembali,”janji Sinung yang juga ketua Fraksi PDIP ini.
Bahkan kata dia jika perlu akan direkomendasikan untuk stop pembangunan fisik biar fokus dulu melengkapi dr spesialis.
“Kuwalitas tampilan harus sesuai dengan kualitas pelayanan dan ketersediaan dokter spesialis, masak sih bertahun – tahun masih saja belum mampu membuat daya tarik kepada dokter – dokter spesialis untuk masuk ke Bondowoso, kendalanya apa ? coba ditanyakan ke RSUD atau Dinkes,” tegasnya.
Terpisah Kepala Dinas Kesehatan Bondowoso H.M.Imron menyampaikan bahwa Para dokter spesialis sebenarnya tidak sesulit yang diperkirakan
“Tidak sesulit yang kita pikirkan untuk mengabdi di Bondowoso, hanya saja perlu perhatian Pemkab untuk insentif atau tambahan pendapatan para dokter tersebut perlu dipertimbangkan,” katanya.
Imron berharap Dari Aspek manajemen dan Dewas ( Dewan Pengawas ) sudah semestinya melibatkan Dinkes, Kelompok masyarakat, teman media/LSM untuk FGD agar ada kontribusi untuk kebaikan RSU ke depan.
Sampai berita ini ditayangkan Diriktur RSUD belum menjawab ketika dihubungi terkait keluhan masyarakat. atas pelayanan RSUD yang diduga mengecewakan masyarakat.