Beranda Ekonomi & Teknologi Simbolis ,Bupati Bondowoso Serahkan 202 Unit Alsintan untuk Dukung Modernisasi Pertanian

Simbolis ,Bupati Bondowoso Serahkan 202 Unit Alsintan untuk Dukung Modernisasi Pertanian

IMG-20250408-WA0090

Bondowoso — Pemerintah Kabupaten Bondowoso terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung kemajuan sektor pertanian. Hal itu dibuktikan melalui penyerahan 202 unit alat dan mesin pertanian (alsintan) kepada 68 kelompok tani di Bondowoso.

Penyerahan bantuan dilakukan langsung oleh Bupati Bondowoso KH. Abdul Hamid Wahid, dalam sebuah kegiatan yang berlangsung penuh semangat dan antusias para petani, di Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Bondowoso.,Senin 20/10/2025.

Dalam sambutannya, Bupati Abdul Hamid Wahid menegaskan bahwa bantuan alsintan tersebut merupakan wujud nyata langkah pemerintah dalam mempercepat modernisasi pertanian.

“Pemerintah berkomitmen agar petani mulai dapat memanfaatkan teknologi tepat guna untuk mendukung kegiatan usaha tani. Ada tujuh jenis alat dan mesin yang diserahkan, antara lain pompa air, cultivator, sprayer, sepeda motor roda tiga, mesin perajang, genset kecil, dan pulper,” ujar Bupati.

Ia berharap, bantuan tersebut dapat dimanfaatkan secara optimal untuk meningkatkan produktivitas pertanian, efisiensi waktu dan tenaga dalam proses pengolahan lahan, penanaman, hingga panen.

“Melalui program ini, kami ingin memastikan bahwa petani tidak hanya memiliki modal kerja, tetapi juga akses terhadap pengetahuan, teknologi, dan pendampingan yang dibutuhkan untuk meningkatkan hasil pertanian serta memperkuat daya saing produk-produk pertanian Bondowoso,” tambahnya.

Lebih lanjut, Bupati menekankan bahwa sektor pertanian adalah tulang punggung perekonomian lokal Bondowoso. Karena itu, ia mengajak seluruh pihak untuk bersama-sama mengawal keberlangsungan program bantuan alsintan agar manfaatnya benar-benar dirasakan petani secara luas dan berkelanjutan.

“Mari kita kawal bersama program ini. Kita berharap intensifikasi dan ekstensifikasi pertanian dapat berjalan beriringan dengan program klinik pertanian yang akan ditata lebih baik melalui relokasi anggaran dari pusat,” tutupnya.

Program Didukung APBD dan Berkelanjutan ke Tahun 2025

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Bondowoso, Mulyadi, menjelaskan bahwa bantuan alsintan tersebut bersumber dari APBD awal tahun 2025, dan akan berlanjut hingga tahun berikutnya.

“Bantuan ini murni dari anggaran awal Pemerintah Kabupaten Bondowoso. Namun selain itu, juga ada dukungan dari APBD Provinsi Jawa Timur dan APBN melalui para anggota DPR RI,” terang Mulyadi.

Ia menambahkan, penyaluran bantuan dilakukan secara bertahap karena keterbatasan gudang penyimpanan, serta untuk menghindari risiko kerusakan alat menjelang musim hujan.

“Kami menyerahkan alat yang sudah siap terlebih dahulu agar tidak rusak karena cuaca. Semua bantuan ini murni diberikan tanpa potongan apa pun, dan sudah melalui uji coba penggunaan (running test) sebelum diserahkan,” ujarnya.

Mulyadi menegaskan bahwa program bantuan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah daerah dalam mendukung program swasembada pangan nasional serta merealisasikan janji Bupati dan Wakil Bupati Bondowoso yang menempatkan sektor pertanian sebagai prioritas pembangunan daerah.

“Alhamdulillah, dari total bantuan tahun ini, sarana dan prasarana pertanian, termasuk pupuk dan benih, sudah terdistribusi 100 persen. Kami juga mendapat pendampingan langsung dari aparat hukum untuk memastikan pelaksanaan program berjalan transparan dan akuntabel,” pungkasnya.

Dorong Swasembada dan Kesejahteraan Petani

Melalui program bantuan alsintan ini, Pemerintah Kabupaten Bondowoso berharap dapat meningkatkan daya saing pertanian lokal, mendorong hilirisasi produk pertanian, serta memperkuat ketahanan dan swasembada pangan di daerah.

Program tersebut juga diharapkan menjadi langkah awal dalam memperkuat sinergi antara pemerintah, penyuluh pertanian, dan kelompok tani menuju pertanian modern yang efisien, berdaya saing, dan berkelanjutan.

 

1744129950993