Sekda Upayakan Singkronisasi Legislatif dan Eksekutif Untuk Membangun Bondowoso
Bondowoso – Sekertaris Daerah (Sekda) Pemkab Bondowoso, Jawa Timur Syaifullah ,menyampaikan bahwa ada beberapa pemahaman yang perlu dipersamakan dan tidak mungkin dilakukan secara cepat terkait pembahasan rancangan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Proitas Platfon Anggaran Sementara (PPAS) dalam Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (P-APBD) tahun anggaran 2019.
“Tidak alot , secar subtansi sebenarnya tidak ada kendala, hanya ada beberapa pemahaman yang perlu dipersamakan, informasinya, pembahasan itu ada yang bilang sampai ada deadlock ,tidak deadlock,” ungkapnya usai mengikuti rapat paripurna di Gedung DPRD Bondowoso, Jumat (16/8/2019).
Dijelaskan, singkronisasi antara legislatif dan eksekutif sangat luar biasa didalam forum pada saat rapat yang sudah digelar. Diibaratkan orang menikah, malam pertama sudah mampu melahirkan putra (keputusan).
Kedepan Sekda akan berupaya membangun kemitraan yang baik antara Legislatif dan Eksekutif, karena kedua bagian tersebut merupakan kemitraan yang menentukan arah perjalanan kabupaten Bondowoso kedepan.
“Saya sudah mendorong teman-teman OPD, begitu ada proyek yang harus dipertanggungjawabkan kepada masyarakat, maka dari awal teman-teman komisi yang menjadi leading kemitraanya agar selu diajak bersama. Sehingga kekurangan sejak awal sudah bisa diketahui,” harapnya.
Menurutnya ,Isyallah kedepan luar biasa , Sudah bisa lari cepat,berdasarkan laporan yang ada, bahwa jumlah pembanguan proyek inflastruktur yang ada masih diantara 30 dan 40 persen.
“Pemkab akan bekerja keras. Sehingga bagaimana pun caranya inflastruktur walau pun 2020 belum dapat selesai, karena anggaran masih terbatas ,kita akan bekerja maksimal.. Saat ini sudah mulai berjalan, kepala Bappeda sekarang dimintai pemapar oleh Mentri PDT dan Dirjen,” pungkasnya.
