BANYUWANGI – tapalkudamedia.com
Nyawa Feri Irawan (24) nyaris melayang. pinggang warga lingkungan Mojoroto, Kelurahan Mojopanggung, Kecamatan Giri itu robek disabet clurit oleh Hariono (60) tetangga sendiri.
Insiden ini bermula ketika tersangka Hariono sedang membersihkan aliran irigasi di sawah miliknya yang tersumbat kotoran. Tidak lama berselang, datang Feri Irawan, mendapati air disaluran itu surut, korban langsung marah-marah. Perang mulut pun terjadi.
Melihat ada kegaduhan ditengah sawah, tetangga korban langsung melaporkan kejadian ini ke Polsek Giri. Atas laporan dari warga tersebut, pihaknya langsung mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP) namun tersangka Hariono tidak ada di tempat.
“Masalah ini hanya bermula kesalahpahaman saja, Korban Feri Irawan maunya membendung saluran irigasi untuk memandikan bebeknya, sedangkan tersangka Hariono membersihkan saluran air, untuk mengairi tanamannya,” kata Kanit Reskrim Ipda Bambang Suhadiman.
Lanjutnya, karena sama-sama emosi, terjadilah baku hantam antara tersangka dan korban.
“Akibat pertengkaran itu, tersangka menyabet pinggang korban sebanyak dua kali, yang pertama tidak mengenai sasaran. Sedangkan sabetan yang keduanya mengenai tubuh korban, mengakibatkan pinggang sebelah kiri korban robek dan harus mendapat perawatan medis, dengan dijahit, ada 24 jahitan,” imbuhnya.
Barang bukti yang berhasil diamankan1 clurit, dan baju milik korban diamankan untuk penyelidikan lebih lanjut dan tersangkapun dijebloskan ke terali besi.
“Maunya mau menangkap tersangka terkait laporan itu, ternyata tersangka datang sendiri ke Polsek untuk menyerahkan diri,”katanya.
Akibat perbuatannya, tersangka Hariono dijerat pasal 351 ayat 2 tentang penganiayaan yang mengakibatkan luka berat, dengan ancaman hukuman diatas 5 tahun penjara.