Beranda Lensa Nusantara Ribuan Rakyat Sipil Situbondo Saksikan Parade dan Naiki Alutsista TNI

Ribuan Rakyat Sipil Situbondo Saksikan Parade dan Naiki Alutsista TNI

IMG-20250408-WA0090

SITUBONDO – Seusai melaksanakan Latihan Gabungan TNI “Darma Yudha 2019″, Alutsista TNI berupa Tank Amphibi milik Marinir dan milik TNI AD dipamerkan dan dinaiki oleh masyarakat umum/sipil yang dimulai dari Jalan Basuki Rahmat hingga sampai alun-alun kota Situbondo, Jumat (13/9).
 
Bukan hanya rakyat sipil saja yang menaiki kendaraan perang tersebut, namun Bupati Situbondo H. Dadang Wigiarto SH, Sekda Drs. Syaifullah MM, Kapolres Situbondo AKPB. Awan Hariono SH, SIK, MH, Dandim 0823 Situbondo Lektok Inf. Akhmad Juni Toa, SE, MI.Pol dan beberapa Kadis Pemkab Situbondo pun turut menunggangi kendaraan perang tersebut.
 
Keterangan yang disampaikan Bupati Situbondo H. Dadang Wigiarto SH mengatakan, setelah latihan perang gabungan yang berakhir kemarin, alat –  alat perang tersebut dipamerkan di alun alun Situbondo selama satu hari satu malam dan masyarakat diperbolehkan untuk saling  selfi sambil naik tank,” ujar Bupati Dadang.
 
Lebih lanjut, bupati mengatakan, momentum ini dapat disaksikan oleh masyarakat Situbondo. Karena sangat langka kendaraan perang dipamerkan untuk masyarakat umum di Kabupaten Situbondo. “Berikutnya kami akan berusaha agar Kabupaten Situbondo bisa menjadi icon ‘wisata perang’.
 
Dan suatu saat jika ada latihan perang lagi, kami akan mengusulkan kerja sama khusus dengan TNI dalam latihan perang ada kota wisata yang aturan prosedurnya akan kita kembalikan lagi kepada standard meliter agar tidak berbahaya kepada wisatawan, ” bebernya.
 
Selain itu, sambung bupati, wisata perang bertujuan untuk mengedukasi masyarakat tentang alat alat perang dan  kemudian masyarakat juga tahu tentang pendaftaran calon anggota TNI serta keunikan dari wisata perang tersebut.
“Dan semoga usulan Kabupaten Situbondo menjadi kota wisata perang terkabul. Dan yang dimaksud dengan wisata perang adalah pameran alat alat perang atau Alutsista (alat utama sistem pertahankan) TNI,” pungkasnya.
 
Sementara itu ketika parade tank yang dinaiki bupati, dandim, kapolres, kajari dan anak anak serta masyarakat umum dari depan swalayan Roxy di Jalan Basuki Rahmat hingga turun di alun alun kota mendapat sambutan meriah dari masyarakat. Mereka hanya tahu kendaraan tank saat melintas saja, tapi kini masyarakat bisa melihat secara dekat bahkan menaikinya.
 
“Saya bersyukur dan sangat gembira bisa naik kendaraan tank itu, karena selama ini saya hanya bisa melihat kendaraan perang lewat siaran televisi saja. Tapi, sekarang sudah bisa merasakan naik kendaraan perang tank,”  ujar Maulana siswa kelas 8 sekolah menengah atas. (ans)

1744129950993