Situbondo – Wakil Bupati Situbondo, Ir. H. Yoyok Mulyadi, M. Si menghadiri Rapat Koordinasi Persiapan Verifikasi Lapangan Tingkat Nasional 2019 yang bertajuk “Situbondo Menuju Swasti Saba Wistara” di aula lantai II, Kantor Pemkab Situbondo, pada Kamis, 08 Agustus 2019.
Wabup menyatakan Situbondo menjadi Kota Sehat dengan tingkatan paripurna merupakan amanat dan cita-cita Bupati yang harus diamankan, diperjuangkan, dan diwujudkan. Karena, ketika berhasil, maka keberhasilan itu bukan hanya milik para ASN di OPD atau pemda. Melainkan keberhasilan masyarakat.
“Yang akan diuntungkan ya kita semua, camat, lurah, pemda dan masyarakat luas. Karena hidupnya semakin sehat dan bersih,” terang Wabup.
Satu diantara banyak syarat yang harus dipenuhi Pemkab Situbondo untuk menuju tingkat Swasti Saba Wistara. Pertama, yakni jumlah desa yang telah Open Defecation Free (ODF) atau bebas dari buang air besar (BAB) sembarangan sebanyak 50 persen.

“Alhamdulillah, Situbondo saat ini sudah 50 persen. Dari 136 desa/kelurahan sudah 68 Desa yang ODF. Dikebut dan dikerjakan dengan sungguh-sungguh,” jelas Wabup.
Terkait akses jamban, Wabup menerangkan jika akses jamban ada yang tidak sama dengan di dokumen, segera koordinasikan. Kalau ada kerusakan, segera perbaiki. “Kalau perlu” dek ondek” (undakan) yang ada di sungai di hancurkan. Biar tidak ada lagi masyarakat yang berkegiatan MCK di sungai,” tegas Wabup.
Wabup menuturkan Kabupaten Situbondo telah lolos seleksi dokumen Swasti Saba Wistara, tersisa penilaian lapangannya. Beliau menyemangati dan berpesan kepada para camat, lurah, anggota Forum Kota Sehat (FKS) dan kepala OPD agar saling berkoordinasi dengan baik untuk bisa mencapai target tersebut.
Sementara itu Kepala BAPPEDA, Drs. H. Hariyadi Tejo Laksono, M. Si mengungkapkan rapat hari ini adalah mempersiapkan koordinasi antara Camat, Lurah, dan Forum Kota Sehat (FKS). Karena penilaian lapangan akan dilaksanakan bulan depan. Yakni pada tanggal 2,3, dan 4 September 2019. (ans)









