Bondowoso – Sungguh merasa tergetar bangga dan merasa mendapat kehormatan bisa hadir di forum yang luar biasa .Hal itu disampaikan Calon Bupati Bondowoso KH Abdul Hamid Wahid yang didampingi Lora As ‘ad Yahya Syafi’i saat rapat koordinasi bersama ribuan emak-emak di Pondok Pesantren Nurul Ulum Desa Cindogo Kecamatan Tapen,Senin ,7/10/2024.
” Sungguh bergetar hati saya ,melihat emak-emak milenial dan sekaligus juga calon emak-emak ,alumni yang begitu kompak hari ini ,”ungkapnya.
Lora Hamid menyampaikan sebagaimana diketahui ibu itu adalah madrasah pertama ,benteng utama keluarga yang memperkokoh sendi masyarakat mulai dari masyarakat yang paling kecil yaitu keluarga.
” Hari ini benteng itu saya lihat sudah turun ke gelanggang ,ini artinya kalau dulu zaman perjuangan ada srikandi-srikandi bangsa Indonesia yang turun kejalan itu artinya kondisi negara kita sedang gawat atau ada sesuatu yang merasa sangat penting untuk kita perjuangkan semoga saat ini dalam kerangka perjuangan niat hikmah kepada perjuangan,”paparnya.
Ra Hamid menyakini jika para ibu-ibu ini punya kesibukan masing-masing punya tugas masing-masing tapi bisa membagi diri dengan baik dengan tugasnya hadir dalam rangka membaktikan diri bagi perjuangan di event Pilkada tanggal tepatnya 27 November 2024 nanti.
“Semoga teriakannya didengar oleh malaikat – malaikat ,yang kedua kita ingin Allah menakdirkan kemenangan untuk kita sehingga kita yang diamanatkan oleh para masyaikh yang dibebankan khususnya pundak kami berdua di dalam mengimami roda jalannya pemerintahan di Bondowoso nanti dapat berjalan dengan baik,”ungkapnya.
Ditempat yang sama Lora As’ad mengatakan , kalau beliau (Ra Hamid -red) bergetar menghadapi emak-emak dan kalau ibu-ibu ke Bondowoso tentu kemudian semuanya membantu atau memilih Rahmad pasti Rahmad bisa menag.
“Oleh karenanya kami berharap mungkin kedepan emak-emak ini, tidak hanya di tiga atau beberapa pondok pesantren yang disebutkan tadi ,akan tetapi berharap dari beberapa pesantren bisa juga bergabung.
Pihaknya sangat berterima kasih karena begitu kreatif emak-emak atau ibu-ibu Rahmad ini dari membuat bandana sampai mengemas acara yang luar biasa.
Sementara itu ketua Panitia Penyelenggara Sunfi Fahlawati mengatakan rapat konsolidas ini kedua, sebelumnya sudah pernah namun sebelumnya mengumpulkan koordinator Kabupaten dengan koordinator Kecamatan .
“Nah ini pasca konsolidasi pertama kita meminta koordinator Kecamatan membentuk dari Walisongo sama Sukoharjo dan Nurul Jadid kemudian mereka juga kita minta mengakomodir koordes dari pesantren-pesantren yang ada di sekitarnya jadi hari ini konsolidasi kedua,” katanya.
Hal itu dilakukan untuk menyampaikan pola-pola yang akan pakai nantinya tentu tetap semua berdasarkan koridor aturan yang ada .
“Saya tahu bahwa jumlah DPT perempuan itu luar biasa , sehingga bagi saya ini yang akan berdampak siknifikan untuk pemenangan Paslon Rahmad ,Imbuh mantan Komisioner KPUD Bondowoso ini.
Menurutnya urusan perempuan untuk kemudian mengakomodir teman-teman alumni perempuan ini adalah kewajiaban menjadi manusia bebas ,kembali menjadi manusia biasa.
“Saya punya pengalaman tentang regulasi dalam Pemilukada,karena kita enggak bisa bergerak kalau tidak menjaga koridor, ya harapan saya Rahmad menang dong ,”imbuhnya.
Kendati demikian ia tidak memasang target muluk-muluk untuk bisa memenangkan Rahmad .
” Simpel Rahmad menang saya enggak muluk-muluk ,menang itu kan cukup 50% plus satu , pokoknya menang jadi apapun bagi saya pokoknya Rahmad harus menang ,”pungkasnya.
Pantauan dilokasi Paslon Rahmad bersama keluarga mendapat cindera mata dari pengasuh Ponpes Nurul Ulum yang disaksikan ribuan pasang mata.