BONDOWOSO- PWI dan IJTI Bondowoso dengan tegas menolak kekerasan terhadap Jurnalis dengan aksi Solidaritas 1000 lilin. Aksi ini dilakukan sejumlah Jurnalis Media Cetak maupun Elektronik yang tergabung dalam Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) dan Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Bondowoso di depan Monumen Gerbong Maut Bondowoso,Senin (4/6/2018).
Ketua PWI Bondowoso Haryono menyampaikan bahwa aksi ini digelar sebagai bentuk agar tidak ada lagi kekerasan terhadap Jurnalis yang akhir-akhir ini banyak terjadi di beberapa wilayah,PWI berharap agar hal serupa tidak terjadi di Kabupaten Bondowoso.
“ PWI dan IJTI Bondowoso dengan tegas menolak kekerasan terhadap Jurnalis yang terjadi pada salah satu Media Radar Bogor,Kita bersama rekan-rekan Jurnalis di Bondowoso menggelar aksi ini sebagai bentuk kepedulian kami terhadap sesama Profesi,” jelasnya.
Diharapkan kedepan tidak ada lagi kekerasan terhadap Wartawan,” Jika memang Wartawan tersebut ada kekeliruan atau kesalahan dalam penulisan berita bisa dibuicarakan dan tentunya ada undang-undang yang mengatur. Sebagaimana tercantum dalam Undang-undang nomer 40 tahun 1999 tentang Pers,” pintanya.
Menurutnya persoalan apapun bisa disampaikan baik-baik tanpa harus ada kekerasan, sebagai Jurnalis tentunya berpedoman padai kode etik yang diatur dalam Undang-Undang,Wartawan Pewarta bukan pembawa Petaka.(tim)