Bondowoso – Ketua DPC PKB H. Ahmad Dhafir menyampaikan bahwa dirinya tak segan-segan memecat kader partai yang tak tunduk pada keputusan DPP.
“Jika ada kader PKB yang membangkang tidak tunduk keputusan DPP, saya tegaskan, bahwa saya siap mengajukan pemecatan kader tersebut kepada DPP,”ungkapnya ,Sabtu 31/08/2024.
Ditegaskan pula ,hal ini memang perlu disikapi dengan tegas ,karena pihaknya membesarkan PKB ,dari Ulama untuk Bangsa yang menjadi cita-cita bersama.
Disamping itu Dhafir bangga dan bersyukur karena para kader partai tunduk keputusan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Kebangkitan Bangsa
“Saya bangga PKB di Bondowoso besar tapi saya lebih bangga jika para kader kompak tunduk kepada keputusan DPP,”tegasnya .
Ia mengaku ,Kader PKB tunduk pada keputusan DPP dan Masyayikh untuk tetap satu barisan memenangkan pasangan bakal calon Abdul Hamid Wahid – As’ad Yahya Syafi’i ( Rahmad) pada pilkada Bondowoso 20204.
Jika itu tidak dipatuhi maka sangsi akan diterima bukan hanya sekedar SP ,karena keputusan DPP jelas .
Dikatakan bahwa , baru-baru ini ada kader PKB yang masuk dalam struktur kepengurusan partai mengundurkan diri.
“Itu sudah kita sikapi, sudah kita ajukan ke DPP dan sudah turun bahwa yang bersangkutan sudah tidak ada dalam struktur partai,”paparnya.
Untuk itu pihaknya mengimbau kepada segenap kader PKB agar senantiasa tunduk pada putusan DPP.
“Jika tidak tunduk ,segera mundur atau kita lakukan pemecatan,”imbuhnya.
Sebagaiman keputusan DPP bahwa PKB bersama partai pengusung lainya sudah menetapkan pasangan bakal calon Abdul Hamid Wahid – As’ad Yahya Syafi’i ( Rahmad) pada Pilkada 2024.
“Karena PKB hadir dari ulama Bangsa ,maka wajib bagi kader PKB patuh juga kepada para Masyayikh”pungkasnya.