Jember -/Aparat Kepolisian Resor Jember, Jawa Timur, mengamankan uang puluhan juta rupiah dari tangan Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Sri Wahyuniati dan Abdul Kadar, aktivis Relawan Noeb (No Eks Birokrasi), sebuah kelompok relawan yang menolak birokrat menjadi bupati saat Pemilihan Kepala Daerah Jember 2015.
Keduanya terkena operasi tangkap tangan (OTT) di kantor Dispendukcapil Jember, di Jalan Jawa, Rabu (31/10/2018) malam. Selama ini, Kadar diduga menyetorkan sejumlah uang hasil pungutan liar pembuatan KTP elektronik dan berkas administrasi kependudukan lainnya kepada Wahyuniati.
Sejumlah barang bukti disita aparat kepolisian. Ada uang Rp 10 juta di ruang Wahyuniati. “Kami juga menyita 236 Dolar Singapura dari Kepala Dinas,” kata Kepala Kepolisian Resor Jember Ajun Komisaris Besar Kusworo Wibowo, Jumat (2/11/2018).
Selain itu, polisi menyita uang Rp 9,1 juta dari Kadar, uang Rp 1.500.600, empat buah flash disk lima buah kartu ATM, uang tunai Rp 1.574.000 dari dompet coklat, satu buah dompet hitam berisi Rp 1.400.000, lima buah ponsel, dan satu unit mobil merk Toyota Calya nopol P 1352 QB.
Sementara berkas yang disita berupa 25 map berisi fotokopy dokumen adminduk, 128 KTP baru, 37 Kartu Keluarga baru, 3 Kartu Identitas Anak baru, 8 akte kelahiran baru, 2 surat pindah baru, 3 buku catatan Rekap KTP, KK, dan akte kelahiran, dan 87 berkas fotokopi persyaratan pembuatan adminduk
