BONDOWOSO – Penjabat Bupati Bondowoso, Muhammad Hadi Wawan Guntoro, menyampaikan bahwa 20 hari pihaknya menjabat di Bondowoso ,ia menilai kekuatan budaya dan kekuatan lokal yang diterapkan oleh Kironggo masih bisa terjaga.
Hal itu disampaikan Hadi usai tasyakuran di makam Kironggo Bondowoso,Jawa Timur ,Jum’at 16/08/2024.
“Yang pertama selamat hari ulang tahun Bondowoso selamat ulang tahun yang ke 205, kita napak tilas ya kita renungkan kembali apa-apa yang dulu sudah diletakkan oleh Kironggo, “ungkapnya.
Oleh sebab itu pria kelahiran Cimahi tahun 1977 ini juga mengatakan bahwa
nilai-nilai kekuatan agama dan pemasyarakatan serta kebudayaan Kironggo semuanya hidup semuanya tumbuh di Bondowoso dan saling berdampingan.
“Persatuan gotong royong, saya yakin itu menjadi bagian yang kemudian nilai-nilai yang diajarkan oleh Kironggo itu yang perlu kita pelajari bagaimana beliau membangun Bondowoso tentunya dengan dengan jerih payah ya ,dengan sesuatu yang luar biasa, lah kita ini sekarang yang penerusnya tinggal menikmati aja,” paparnya.
Sebenarnya kata PJ Bupati apa yang sudah Kironggo kontribusikan untuk Bondowoso semoga dicatat sebagai amal perbuatan sebagai pahala .
“Juga kita doakan, ketepatan kita hadir di sini untuk merenungi itu mengambil hikmah dari situ ,kita memberikan juga pelajaran kepada generasi penerus ya, untuk selalu ingat bahwa pahlawan kemudian siapapun untuk negara ini tetap harus kemudian kita hargai,” tegasnya.
Menurutnya nilai-nilai kejuangan Kironggo harus diteladani,yang harus dikorbarkan terus untuk membangun bangsa ini .
Sementara itu mewakili keluarga besar Kironggo Didik Sudiono
menyampaikan apa yang dilakukan Bupati dan jajaranya yang terbaik dengan beberapa kegiatan termasuk juga secara tidak formal
“Pemkab Bondowodo banyak memberikan kontribusi yang kita lihat itu juga tidak lepas dari keberadaan anggaran, walaupun masih ada beberapa yang masih perlu kita perbaiki seperti kamar mandi dan musollah
, beberapa fasilitas tertentu kamar mandi sudah ada tapi perlu mendapat perhatian karena masyarakat yang datang ke sini cukup besar,”pungkas pria yang pernah menjabat sebagai Kepala Dinas Perhubungan di masa Bupati Mashoed ini.
Untuk diketahui sebelum tasyakuran ke makam Kironggo ,Forpimda bersama kepala OPD dan camat melakukan kirab dengan naik andong ,becak dan odong-odong.