BONDOWOSO -Surya Kodrata Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama PT. Bondowoso Gemilang (Bogem) menerangkan, sejak direksi dilantik oleh mantan Bupati Bondowoso Amin Said Husni pada Bulan Juli 2018 lalu, PT. Bogem mendapatkan penyertaan modal awal dari Pemerintah Daerah sebesar 2, 9 Miliar. Dari total anggaran yang didapatkan, serapan anggaran masih sebatas untuk gaji para Direksi.
“Sampai saat ini kami belum melakukan pembelanjaan terhadap modal awal yang masuk ke rekening kami. Pencairan itu masih sebatas gaji kami,” ungkapnya di di Kantor Pemerintahan Daerah, Kamis (20/6).
Surya berjanji, baru akan melangkah dalam waktu dekat ini. Dia mengaku, Dikreksi belum bisa melangkah lantaran harga kopi dipetani masih cukup tinggi. Pihaknya mengaku, sudah melakukan upaya pendekatan terhadap para Petani.
“Dalam minggu ini, kami akan membelanjakan anggaran yang ada,” janjinya.
Para Direksi belum bisa menempati resi gudang yang disediakan oleh Pemerintah Daerah. Lantaran, pihak Direksi belum mengikuti pelatihan yang menjadi salah satu syarat untuk menempati gudang itu.
“Untuk mengelola resi gudang, para direksi harus memiliki sertifikati dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (BAPPEBTI). Dalam waktu dekat ini, kami akan mengikuti pelatihan itu,” tukasnya
Terkait berhentinya 1 jajaran Direksi ,Surya membenarkan bahwa, salah satu direksi Badan Usama Milik Daerah (BUMD) PT. Bogem mengundurkan diri.
Menurutnya pengunduran diri tersebut lantaran satu direksi itu memustukan ikut suami keluar kota setelah menikah.
“Pengunduran diri Direksi adminstrasi dan umum itu, dikarekan yang bersangkutan memutuskan ikut suami ke Jakarta,” tegasnya.
Dijelaska setelah satu personil Direksi mengudurkan diri, semua tugas dikerjakan berdua. Salah satunya bisnis plan PT. Bogem yang baru saja disahkan oleh komisaris, yaitu Bupati Bondowoso KH. Salwa Arifin.
