SITUBONDO – Pemerintah Kabupaten Situbondo melaksanakan upacara peringatan hari jadi Provinsi Jawa Timur ke 74 yang berlangsung di halaman belakang Pemkab Situbondo Jl. PB. Sudirman No. 1 Situbondo, Senin (14/10/2019).
Upacara yang diikuti anggota TNI, Polri, Korpri, anggota Satpol PP, Pelajar, dan anggota Damkar tersebut, berlangsung sederhana, namun penuh makna. Dalam upacara itu, juga dihadiri Forkopimda Situbondo serta tamu undangan lainnya.
Bupati Situbondo H. Dadang Wigiarto SH selaku Inspektur upacara membacakan sambutan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Farawansa dan membacakan teka Pancasila.
“Penyelenggaraan pemerintahan Provinsi Jawa Timur di mulai pada tanggal 12 Oktober 1945, dengan gubernur pertama Raden Mas Tumenggung Ario Soerjo. Dimana momentum inilah yang melandasi Penentuan hari jadi Provinsi Jawa Timur sebagaimana tertuang dalam peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2007 tentang hari jadi Provinsi Jawa Timur,” kata Bupati Dadang membacakan sambutan Gubernur Jatim.
Masyarakat Jawa Timur, sambung Bupati Dadang, yang kental dengan semangat gotong royong kepeloporan dan perjuangan toleransi santun dan agamis menjadi modal dasar pembangunan yang sangat fundamental sebagaimana tercatat dalam perjalanan sejarah Provinsi Jawa Timur. “Dibawah kepemimpinan terdahulu yang mencerminkan semangat juang dan kebersamaan masyarakat, hari ini masyarakat Jawa Timur yang multikultural di tengah era globalisasi yang meniadakan sekat-sekat geografis dalam mewujudkan arus informasi tanpa batas serta terwujudnya budaya kita, senantiasa meyakini keharmonisan dan nilai-nilai demokratis akan tetap terbentuk tinggi,” tuturnya.
Oleh karena itu, lanjut Bupati Dadang, patut bersyukur sejak Pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur pada tanggal 13 Februari 2019 yang lalu, pemerintahan yang baru bergegas memulai sebuah perjuangan bersama yang tidak hanya melibatkan pemerintah, namun merupakan upaya terpadu dengan masyarakat serta melalui kemitraan dengan pihak-pihak yang sama-sama ingin memajukan Jawa Timur.
“Izinkan saya mengutip sebuah kaidah yang artinya memelihara yang lama yang baik dan mengambil yang baru yang lebih baik hidup senantiasa menuntut perubahan, maka kami berusaha melanjutkan hal-hal yang baik dari pemerintah sebelumnya sembari terus berinovasi untuk menjawab dinamika yang terus terjadi dengan membangun sinergi, bersama forkopimda serta dengan pemerintah kabupaten kota di Jawa Timur. Pemerintah Provinsi Jatim akan terus mendorong kepemimpinan yang senantiasa hadir dalam menjaga kehidupan masyarakat yang kondusif,” tuturnya.
Lebih lanjut, Bupati Dadang, dalam membacakan sambutan Gubernur Jatim menjelaskan, kejadian bencana alam, dinamika sosial yang kesemuanya menjadi bagian dari perjalanan bersama, keluarga yang pencahariannya terdampak banjir, petani yang resah karena rendahnya harga hasil panen, pengunjung pasar yang mengeluh tingginya harga komoditas, tertentu bagian yang harus dihadapi.
“Kami berupaya untuk hadir sebagai pemerintahan yang mengayomi dalam perjalanan mengarungi dinamika yang ada, kita semua senantiasa teguh bergerak bersama dan bekerja sama menuju satu arah tujuan yang mewujudkan nama Bhakti Satya untuk Jawa Timur yang maju dan sejahtera,” bebernya.
Selanjutnya, yang mendasari dipilihnya tema hari ulang tahun Jatim ke 74, kata Bupati Dadang, yaitu semangat Bhakti Satya untuk Jawa Timur maju sejahtera.
“Prinsip-prinsip yang kita hadirkan untuk mencapai kemajuan yang mensejahterakan setiap insan di provinsi Jawa Timur anatara lain, 1 Jatim Sejahtera memberikan sebuah komitmen untuk menghadirkan keberpihakan kepada pengentasan kemiskinan dalam setiap upaya pembangunan, 2 Jatim kerja, menjawab semangat setiap insan di Jawa Timur yang senantiasa ingin menjadi produktif dan dan bekerja keras dengan semangat gotong royong, Jatim cerdas dan sehat adalah sebuah wujud komitmen menghadirkan pelayanan dasar. (ans)







