Bondowoso – Pastikan tepat sasaran Wakil Bupati Bondowoso, Asad Yahya Syafi’i, Dinas Sosial dan sejumlah Dinas terkait lainnya melakukan monitoring ke beberapa pabrik rokok dan tembakau, diantaranya CV Suud pabrik rokok 88 Tamanan dan PTPN Maesan, Rabu (20/5/2025).
Wabup mengatakan pihaknya ingin memastikan dan melihat langsung proses pencairan BLT DBHCHT kepada para buruh pabrik rokok dan tembakau tepat sasaran atau tidak.
“Kami ingin memastikan para buruh menerima haknya, tidak ada potongan sepeserpun,” katanya.
Setiap orang akan menerima Rp300 ribu perbulan, untuk pencairan kali ini dirapel dua bulan yakni Rp600 ribu sekaligus.
Di pabrik rokok 88 Tamanan, tercatat ada sekitar 1.630 orang penerima yang terdaftar, terdiri dari buruh aktif dan yang pernah di PHK.
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Bondowoso, Anisatul Hamidah, mengatakan BLT yang bersumber dari DBHCHT ada dua macam, yang pertama ada tunai yang diperuntukkan bagi buruh pabrik rokok aktif dan buruh yang terkena PHK juga dapat. Kedua, bantuan non tunai dalam bentuk perlindungan yaitu BPJS Ketenagakerjaan untuk para petani tembakau.
“Hari ini akan disalurkan BLT DBHCHT total sekitar 7.566, semua buruj pabrik rokok se- Bondowoso, mudah-mudahan hari ini semua berjalan dengan lancar dan khusus di pabrik rokok 88 dilaksanakan pencairan selama dua hari, agar tidak antri,” papar Anis.
Sementara kesaksian dari Ika di pabrik rokok 88 Tamanan, mengatakan bahwa pihaknya telah menerima BLT sebanyak 4 kali selama 10 tahun bekerja pertama mendapat 900 ribu ke dua sampai ke 4 menerima 600 ribu tanpa potongan apapun.
Anis mengatakan bahwa tidak samanya besaran awal dan saat ini karena itu aturan lama dan pemerataan .
“Untuk pemerataan jadi satu kali 300 ribu ini diterimakan 2 kali jadi 600 ribu tanpa potongan ,”pungkasnya.
