Bondowoso,Liaison Officer BNPB, Mayjend TNI (Purnawirawan) Eko Budi S memantau bantuan mesin Polymerase Chain Reaction (PCR) dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang sudah diterima RSUD dr Koesnadi Bondowoso.
Kehadiranya di Bondowoso ditemui oleh Wakil Bupati Irwan Bachtiar Rahmad ,Sekda Syaifullah dan segenap pemgurus Gugus tugas Covid 19 Kabuoaten Bondowoso.
Mantan Dandim 0822 Bondowoso ini mengatakan bahwa mesin PCR hanya ada 10 unit di Propinsi Jawa Timur, salah satunya ada di Kabupaten Bondowoso yang langsung didistribusikan ke RSUD.
“Sampai saat ini Corona ini belom ada obatnya, jadi kita harus memulai dari diri sendiri Protokol Kesehatan,cuci tangan dengan sabun,jaga jarak dan memakai masker.Sementara PCR itu sendiri agar Covid-19 cepat terdeteksi dan tertangani,maka harus segera difungsikan, “harapnya diruang paringgitan Bupati Bondowoso,Jawa Timur,Sabtu 20/0602020.
Menurutnya untuk mendapatkan reproduction number (Ro) atau angka reproduksi dalam pandemi virus corona (Covid-19)dibawah 1 ini tidaklah mudah.Bondowoso ini luar biasa kerjasamanya antara Forkopimda, Tokoh Agama dan Masyarakat.
“Intinya adalah protokol kesehatan harus diperhatikan,dengan mesin PCR ini akan mudah dideteksi sehingga bisa dilakukan pencegahan dengan karantina, Reagenya kita bekali 3.000 nanti jika kurang bisa mengajukan kembali,”tegasnya.
Iapun berpesan kepada segenap lapisan masyarakat Bondowoso untuk tetap mengutamakan protokol kesehata.
Ditempat yang sama Sekretaris Daerah (Sekda) Syaifullah menyampaikan bahwa mesin PCR bantuan dari BNBP senilai 1,5 Miliar tersebut menetap di RSUD.
“Kita siapkan di RSUD tapi sudah ada 23 tenaga kesehatan yang telah mengikuti pelatihan dan siap mengunakan alat tersebut untuk pencegahan Covid 19 di Bondowoso,”pungkasnya.







