BONDOWOSO – Kabupaten Bondowoso selama ini lebih dikenal sebagai penghasil tape dan kopi. Tidak banyak orang tahu bahwa mebel juga menjadi salah satu produk yang bisa menjadi unggulan kabupaten ini.
Desa Ambulu, Kecamatan Wringin merupakan salah satu desa di Bondowoso yang sebagian penduduknya memiliki usaha mebel. Uniknya karya mebel dari desa Ambulu ini selain kokoh , juga memanfaatkan pecahan kayu yang ditata menarik sebagai ornamentntnya.
Seperti usaha yang digeluti Pak Rahma warga RT 5 RW 2 Desa Ambulu Kecamatan Wringin adalah salah satu warga kreatif yang menjalankan usaha produksi furnitur. Pria berusia ini telah menjalankan usahanya sejak 5 tahun lalu. Dia memproduksi berbagai jenis furnitur, seperti meja, kursi, lemari, dan tempat tidur. Ia mempekerjakan empat karyawan untuk membantu produksi mebel.
Pak Rahma mendapatkan pasokan bahan baku kayu dari masyarakat disekitarnya. Jenis kayu yang sering digunakan adalah jati dan mindi. Selain memiliki serat yang indah, kayu mindi dipilih karena harganya lebih murah. Sementara itu, kayu jati dipilih karena terkenal lebih awet dan tahan rayap serta hama lain.
Pembuatan furnitur berbahan kayu melalui proses panjang dan tidak semudah yang dibayangkan. Setelah dipotong, kayu harus dikeringkan dengan menggunakan mesin oven selama dua hingga tiga pekan.
Pak Rahma membuat mebel sesuai dengan pesanan. Saat ini, Ia belum berani menjalin kerjasama dengan pabrik besar karena terkendala modal.
Kapasitas produksi mebel Pak Rahma bergantung pada pesanan. Jika furnitur yang dipesan memiliki desain rumit, waktu pengerjaan menjadi lebih lama. Furnitur yang dipesan bisa berupa barang mentah dan belum memasuki proses finishing dan ada yang sudah finising.
“Tergantung permintaan , jika minta sampai finising atau tidak tetap kita layani,” ujarnya,Rabu 18/07/2018.

Pria yang akrab dengan Sulaedi Kades Glingseran ini mengaku bahwa pihaknya sangat menjaga kualitas mebel buatannya agar tidak mendapat teguran dari pelanggan, semoga pemerintah memberi perhatian dan bantuan moda sehingga bisa mengembangkan usaha ini.
“Salah satu cara yang digunakan adalah dengan mengontrol kadar air dalam kayu,menggunakan moisture meter untuk mengatur kadar air dalam kayu. Kayu yang belum kering dan masih lembab memiliki banyak kemungkinan untuk bergerak, Rel kereta api saja yang terbuat dari besi saja bisa memuai terkena panas, apalagi kayu yang memiliki pori-pori lebih besar,” tukasnya.
Beranda Ekonomi & Teknologi Pak Rahma Pengrajin Mebel Asal Desa Ambulu Wringin Punya Karya yang Unik







