Beranda Lensa Nusantara Ngopi Bareng “Bondowoso Berkah” Bupati Singgung Pembangunan Partisipatif

Ngopi Bareng “Bondowoso Berkah” Bupati Singgung Pembangunan Partisipatif

0
IMG-20250408-WA0090

Bondowoso – Bupati Bondowoso KH.Abdul Hamid Wahid menghadiri acara ngopi bareng ‘Bondowoso Berkah” yang diselenggarakan oleh Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Kawan Gibran Bersama (KGB) Bondowoso,Jawa Timur ,Jum’at 21/03/2025 di Cafe Joglo Pendopo Jalan Panjaitan Tamansari Bondowoso.

Dalam kesempatan tersebut Bupati menyinggung salah satu program unggulanya adalah pembangunan Partisipatif.Dimana kita tahu bahwa pembangunan partisipatif adalah proses pembangunan yang melibatkan masyarakat dalam setiap tahapannya, mulai dari perencanaan, pelaksanaan, hingga pemantauan.

“Terimakasih bahwa kita akan bersama-sama-sama membangun Bondowoso Saya rasa ini penting karena memang selepas dari kontestasi kemarin ,sekarang sudah selesai saatnya sekarang bersatu membagun Bondowoso.

Screenshot_20250408-225940

“Pemerintah pusat memang memberikan satu titik tekan tentang pembangunan partisipatif di pemerintah daerah,”tegasnya.

Lebih-lebih kata Bupati , tidak ada pilihan lain kecuali bersama-sama bertekad untuk bangun bangsa dan khususnya tentu bagi masyarakat Bondowoso .

Dalam kesempatan tersebut Ra Hamid juga menyampaikan 50 program unggulan mulai dari pendidikan ,kesehatan,pariwisata dan juga infrastruktur.

Sebagaimana diketahui Bondowoso Berkah. Yakni mewujudkan Bondowoso Tangguh, Unggul, Berdayasaing Global, Berbudaya dalam bingkai Iman dan Ketaqwaan.

1744129950993

Visi Bondowoso Tangguh, merujuk sebuah ungkapan Nabi Muhammad SAW: “Orang mukmin yang tangguh atau kuat lebih baik daripada orang mukmin yang lemah.”

Sementara yang dimaksud Bondowoso Tangguh dalam visi tersebut yakni kemampuan untuk bertahan dalam menghadapi berbagai tantangan pembangunan dengan daya tahan dan kemandirian yang berpijak di atas pemanfaatan sumber daya lokal.

Sumber daya itu mencakup sumber daya manusia (human capital) maupun sumber daya alam (natural recourse), terlihat (infrastruktur fisik) tidak terlihat (kebudayaan, nilai dan norma lokal).

Kemudian Visi Unggul, yakni terdepan dalam pengelolaan pendidikan dan kesehatan yang transformatif untuk menciptakan SDM yang berkualitas dalam rangka merespon dinamika tantangan dan permasalahan zaman.

Dimaksud visi berbudaya adalah menekankan arti penting nilai-nilai kearifan lokal sebagai jati diri pembangunan.

Sementara makna dari berdaya saing global adalah kemampuan mengangkat potensi lokal agar mampu bersaing di tingkat global. Sedangkan pondasi dari dasar pemikiran dalam visi ikhtiar membangun Bondowoso adalah berpijak di atas prinsip iman dan taqwa.

 

Hijau Organik Ilustratif Poster Promosi UMKM Toko Sayuran