Bondowoso – Wakil Bupati Irwan Bachtiar Rahmad, memimpin jalannya Upacara Peringatan Tragedi Gerbong Maut ke 71 tahun di halaman Pemkab Bondowoso,Jawa Timur, Jum’at (22/11/2018),
Dalam kesempatan tersebut wabup mengajak masyarakat agar tidak hanya memperingati dan mengingat saja namun juga harus mendalami dan mencermati makna dari peristiwa Gerbong maut .
“Seharusnyalah kita semua yang mampu mengambil hikmah dan suri tauladan dari rasa nasionalisme,” harapnya.
Semangat berkembang dan rasa rela berkorban menurut wabup ialah dengan tanpa pamrih, pantang menyerah dan tidak menghianati bangsa dan apa yang ditunjukkan oleh para pejuang. Patut untuk dicontoh, dalam mengisi kemerdekaan ini.
“Melalui momentum ini saya mengajak mari bersama kita tanamkan dalam hati untuk menciptakan kehidupan yang sesuai dengan tugas dan peranan kita masing-masing dengan menjunjung empat pilar bangsa, ”imbuhnya.
Menurur wabup semangat juang yang sudah dibuktikan oleh para pejuang harus ditanamkan,”Rasa nasionalisme harus dibangun seperti apa yang sudah ditunjukkan oleh para pejuang,”pungkasnya
Untuk diketahui Peristiwa Gerbong Maut, 23 November 1947, merupakan salah satu peristiwa yang memilukan dimana kala itu 100 tawanan perang dari Bondowoso dibawa menuju penjara Kalisosok Surabaya menggunakan tiga gerbong kereta.
46 orang dan 38 orang meninggal di tengah perjalanan disebabkan minimnya ventilasi udara yang tersedia dan sesaknya gerbong.
Namun di balik itu terdapat nilai perjuangan warga Bondowoso yang menolak berada di bawah penindasan Belanda. Mereka mewakili semangat Indonesia untuk merdeka dan menentang penjajahan hingga hembus nafas terakhir.
Untuk mengenang semangat pejuang dalam peristiwa tersebut, Pemkab Bondowoso membangun monumen Gerbong Maut di kawasan Alun-Alun RBA Ki Ronggo Bondowoso yang saat ini menjadi salah satu city landmark Bondowoso.
