Banyuwangi-Mashuri (43) warga desa Karangrejo Rt, 02 Rw,03 kecamatan Banyuwangi kota, Kabupaten Banyuwangi, dia yang sebelumnya bekerja sebagai tukang becak di pasar pujasera harus merelakan kondisi tubuh nya semakin melemah dan lumpuh.
Sementara itu pihak keluarga telah berusaha untuk mengobati namun karena keterbatasan biaya tidak berobat ke rumah sakit melainkan hanya pengobatan tradisional saja.
” Dulu anak saya itu sehat mas, setelah lulus dari SMA dua puluh tahun lalu anak saya itu bekerja sebagai tukang becak di pasar pujasera dekat dengan rumah kami,dan pada suatu hari anak saya mengeluhkan kaki nya pecah pecah, dan makin lama semakin memburuk kondisi nya.Akhirnya seperti inilah kondisi tubuh nya sekarang, kami sebetulnya sangat berharap bantuan dari pihak pemerintah kabupaten Banyuwangi,” jelas Jumariah (72) kepada awak media, Sabtu, (29/1/2022).
“Sungguh berat mas untuk menanggung beban biaya pengobatan dimana status saya sebagai janda,bolak balik ke puskesmas sudah saya lakukan tapi tidak ada perubahan akhirnya karena kondisi saya sangat susah, untuk makan saja sulit, Saya hanya bisa pasrah dengan keadaan ini mas karena saya hanya orang kecil ” lanjut Jumariah nenek dari dua cucu tersebut.
Mad Mansur kakak dari Mashuri menjelaskan ” Segala macam cara dan upaya sudah kami lakukan untuk kesembuhan adik saya, dulu ada info RW ada program dari pemerintah yang kalau tidak salah program disabilitas dan saya sudah mengupayakan agar mendapatkan bantuan agar adik saya sembuh.Lalu ketika saat pemerintah menyatakan Indonesia pandemi akibat Corona program disabilitas itu sampai sekarang tidak ada kabar lanjutan ” Jelas Mad Manshur yang sehari hari bekerja sebagai buruh
” Ya kasihan mas lihat Mashuri yang sekarang hanya bisa tidur di tempat tanpa bisa berbuat apa apa yang saya tahu Mashuri ini dulu sehat dan kuat bekerja sekarang hanya pasrah dengan keadaan yang ada.Mudah mudahan Mashuri dapat bantuan dari pemerintah atau siapapun yang ikhlas untuk membantu kesembuhan Mashuri,” Terang Ita (56) salah satu tetangga Mashuri dengan peuh harap.(mam/spy)